Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskon Besar-besaran, India Langsung Borong Batu Bara Rusia

Kompas.com - 20/06/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

NEW DELHI, KOMPAS.com - Volume pembelian batu bara Rusia oleh India meroket dalam beberapa pekan terakhir di tengah hujan sanksi yang diterapkan sejumlah negara kepada Moskwa. Melonjaknya volume tersebut terjadi karena para pedagang menawarkan diskon hingga 30 persen, menurut dua sumber dan data yang ditinjau oleh Reuters.

Rusia, yang menghadapi sanksi berat negara-negara Barat atas aksi invasinya ke Ukraina, memperingatkan Uni Eropa pada April terkait penerapan sanksi besar-besaran terhadap batu bara. Moskwa mengatakan sanksi itu akan menjadi bumerang karena komoditas tersebut akan dialihkan ke pasar lain.

India telah menahan diri untuk tidak mengutuk Rusia, yang telah lama memiliki hubungan politik dan keamanan. Namun New Delhi tetap menyerukan diakhirinya kekerasan di Ukraina.

Baca juga: G7 Sepakat Tinggalkan Energi Batu Bara pada 2035

India membela langkahnya yang tetap membeli barang-barang Rusia sebagai bagian dari upaya untuk mendiversifikasi pasokan dan berpendapat penghentian tiba-tiba akan mendongkrak harga komoditas dunia dan merugikan konsumennya.

Para pejabat AS telah mengatakan kepada New Delhi bahwa tidak ada larangan impor energi dari Rusia, tetapi mereka tidak ingin melihat "akselerasi yang cepat.”

Namun karena importir Eropa menghindari perdagangan dengan Moskwa, pembeli India membeli batu bara Rusia dalam volume yang signifikan meskipun biaya pengirimannya tinggi.

Pembelian batu bara dan produk terkait melonjak lebih dari enam kali lipat dalam 20 hari hingga Rabu dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 331,17 juta dollar AS, menurut data pemerintah India yang tidak dipublikasikan yang ditinjau oleh Reuters.

Kilang-kilang India juga membeli minyak mentah murah Rusia yang dijauhi negara-negara Barat. Nilai perdagangan minyak India dengan Rusia dalam 20 hari hingga Rabu melonjak lebih dari 31 kali lipat menjadi 2,22 miliar dollar AS, menurut data.

Baca juga: Diberondong Sanksi Barat, Rusia Cari Pasar Ekspor Alternatif untuk Migas dan Batu Bara

Tetap Berlanjut

Pedagang batu bara Rusia seperti Suek AG, KTK, dan Carbo One yang berbasis di Siprus yang berada di sejumlah tempat, termasuk Dubai dan Singapura, menawarkan diskon 25 hingga 30 persen sehingga memicu pembelian massal batu bara termal Rusia oleh pedagang yang memasok ke perusahaan publik dan produsen semen, kata sejumlah sumber.

Uni Eropa telah melarang kontrak batu bara baru dan pada pertengahan Agustus akan memaksa negara-negara anggotanya untuk mengakhiri kontrak yang sudah ada.

Pembelian batu bara Rusia dalam jumlah besar di India akan berlanjut. Volume impor bulan Juni diperkirakan akan menjadi yang tertinggi, setidaknya dalam 7,5 tahun terakhir, menurut data pelacakan kapal Refinitiv Eikon.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Diskon Besar, Pembelian Batu Bara Rusia di India Melonjak.

Baca juga: Uni Eropa Embargo Batu Bara Rusia, Janji Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com