Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Kyiv: Rusia Sekarat karena Ambisi Putin

Kompas.com - 19/06/2022, 12:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

KYIV, KOMPAS.com – Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan kepada BBC bahwa publik Rusia pada akhirnya akan menyadari bahwa tentara muda mereka mati karena ambisi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia menyampaikan hal tersebut ketika menghadiri pemakaman seorang aktivis antikorupsi terkenal yang baru berusia 24 tahun, Roman Ratushny.

Ratushny menjadi tentara sukarela ketika invasi Rusia dimulai namun terbunuh di Izyum, wilayah Kharkiv, pada 9 Juni, sebagaimana dilansir BBC.

Baca juga: Lagi, Warga AS Dilaporkan Hilang setelah Nekat Berangkat ke Ukraina

Klitschko, yang merupakan mantan juara tinju kelas berat dunia, mengatakan bahwa Putin menghancurkan jutaan nyawa di Ukraina dan negaranya sendiri.

“Ini juga merupakan tragedi bagi warga Rusia dan Federasi Rusia. Orang-orang tidak mengerti itu sekarang, tapi saya yakin mereka akan segera menyadari kenyataan. Rusia sekarat untuk apa? Ambisi Putin?” ujar Klitschko.

Klitschko adalah salah satu dari ratusan pelayat yang memberi penghormatan kepada Ratushny.

Nama Ratushny menjadi terkenal selama protes pro-demokrasi pada 2013 melawan mantan pemerintah Ukraina yang pro-Moskwa.

Baca juga: Banjir Dukungan Uni Eropa dan Inggris, Ukraina Bersumpah Menang Lawan Rusia

Peti mati Ratushny dibawa ke Lapangan Kemerdekaan, di mana teman-temannya memberikan penghormatan dan puluhan pelayat meninggalkan karangan bunga.

Klitschko menuturkan, sekutu Barat yang menunjukkan solidaritas dengan Ukraina adalah kunci perdamaian dan kebebasan di Eropa.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memperingatkan bahwa “kelelahan Ukraina” mulai terjadi di seluruh dunia.

Johnson menuturkan, sekutu perlu menunjukkan bahwa mereka memberi Ukraina ketahanan strategis.

Baca juga: Dmitry Muratov, Jurnalis Pionir Rusia Jual Medali Hadiah Nobel Perdamaian untuk Ukraina

Pada Jumat (17/6/2022), Komisi Eropa memberikan rekomendasinya bahwa Ukraina harus diberikan status kandidat anggota Uni Eropa.

Ketika ditanya apakah dia khawatir Ukraina dapat ditekan untuk membuat konsesi kepada Rusia, Klitschko berujar bahwa penyerahan tanah Ukraina seharusnya tidak terjadi.

“Saya lebih dari yakin kami akan siap untuk berbicara dengan Rusia tentang beberapa kompromi. Jika tentara Rusia terakhir meninggalkan Ukraina, itu akan menjadi waktu untuk berbicara tetapi belum. Rusia harus pergi dari tanah air kami,” tutur Klitschko.

Baca juga: Ukraina Semakin Dekat untuk Bergabung dengan Uni Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com