KOMPAS.com - Miliarder kenamaan Elon Musk condong mendukung gubernur Florida, Ron DeSantis, untuk menjadi presiden AS tahun 2024.
Ini disampaikan Musk lewat cuitan Twitter Rabu (15/6/2022).
DeSantis, yang belum secara resmi akan maju untuk pencalonan, adalah sekutu mantan presiden Donald Trump.
Baca juga: Elon Musk Klarifikasi Pemecatan Karyawan, Sebut Pegawai Akan Bertambah, tetapi...
Dilansir CNBC, Musk juga mengungkapkan bahwa dia memilih Partai Republik untuk pertama kalinya minggu ini dalam pemilihan khusus untuk kursi kongres Texas.
DeSantis sendiri dianggap sebagai calon terdepan dalam partai jika dia mencalonkan diri.
Percakapan di Twitter awalnya dimulai setelah Musk membalas tweet dari outlet berita The Texas, yang menyatakan kemenangan Partai Republik Mayra Flores dalam pemilihan khusus di Distrik Kongres ke-34 Texas.
Ini membalikkan kursi yang telah lama dipegang Demokrat.
Baca juga: Cuitan Elon Musk dan Bonus Demografi Indonesia
"Saya memilih Mayra Flores - pertama kali saya memilih Republik," cuit Musk dalam menanggapi postingan outlet berita.
Musk mengonfirmasi pada akhir 2020 bahwa dia telah pindah ke Texas, tempat dia kemudian merelokasi kantor pusat Tesla dari California setelah mengeluh tentang lingkungan peraturan yang ketat.
"Gelombang merah besar-besaran pada 2022," cuitnya.
Akun bernsma Tesla Owners Silicon Valley bertanya kepada Musk apakah dia akan memilih Partai Republik sebagai presiden juga.
Akun itu kemudian bertanya ke arah mana dia condong, yang dijawab Musk dengan satu kata: "DeSantis."
Baca juga: Elon Musk Mengaku Tak Lagi Dukung Demokrat, Beralih ke Partai Republik
Ditanya tentang tweet Musk pada konferensi pers pada hari Rabu, DeSantis berkata akan fokus pada tugas secara semestinya.
"Saya fokus pada 2022, tetapi dengan Elon Musk, apa yang akan saya katakan adalah, Anda tahu, saya menyambut dukungan dari orang Afrika-Amerika. Apa yang bisa saya katakan?" katanya, menanggapi Musk yang memang berasal dari Afrika Selatan.
Bulan lalu, Musk mengatakan bahwa dia akan memilih Partai Republik dalam pemilihan mendatang, meskipun dia mengatakan adalah pemilih Demokrat di masa lalu, termasuk mantan presiden Barack Obama.
Baca juga: Jawab Undangan Jokowi, Elon Musk Akan ke Indonesia November 2022
Musk mengatakan dia dulunya memilih Demokrat "karena mereka adalah partai kebaikan. Tapi mereka telah menjadi partai perpecahan dan kebencian, jadi saya tidak bisa lagi mendukung mereka dan akan memilih Republik."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.