Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Akhirnya Akui Operasi di Ukraina adalah Perampasan Wilayah, Ini yang Dikatakan

Kompas.com - 12/06/2022, 07:58 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya mengakui secara tidak langsung bahwa operasi militer khusus di Ukraina adalah perampasan wilayah.

Kekaguman Vladimir Putin pada Tsar Pyotr yang Agung mungkin sudah banyak diketahui oleh khalayak umum, tetapi sekarang dia tampaknya juga memandang dirinya sebagai "Agung".

Secara terang-terangan Putin membandingkan dirinya dengan sang tsar Rusia, menyamakan invasi ke Ukraina dengan aksi ekspansionis Pyotr sekitar tiga abad lampau, dan membuat pengakuan paling tegas sejauh ini bahwa perang yang dia lancarkan adalah perampasan wilayah.

Baca juga: Alasan Peter the Great, Tsar Rusia Abad ke-18, Jadi Panutan Putin

Ambisi membangun kekaisaran yang diperlihatkan Putin menjadi pertanda buruk bagi Ukraina dan membuat kesal negara-negara tetangganya yang lain, termasuk Estonia, yang menyebut komentarnya "sama sekali tidak bisa diterima".

Komentar tersebut dilontarkan sang presiden Rusia saat menemui para ilmuwan dan wirausahawan muda.

Sebelum bicara tentang teknologi informasi dan pengembangan teknologi, Putin bicara tentang politik dan kekuasaan, hal yang dia lihat sebagai pertarungan baru untuk dominasi geopolitik.

Dalam pidato itu, Putin mengatakan kepada audiens bahwa Pyotr yang Agung adalah panutannya.

"Kalian mungkin berpikir ia berperang dengan Swedia, merampas tanah mereka," kata Putin, merujuk pada Perang Utara yang dilancarkan Tsar Pyotr pada pertengahan abad ke-18 dalam upaya membangun Kekaisaran Rusia yang baru.

Baca juga: Putin: Embargo Energi Rusia Tak Akan Bertahan Lama

"Namun ia tidak merampas apa pun. Ia merebutnya kembali!" ujarnya, berargumen bahwa Bangsa Slavia sudah tinggal di wilayah itu selama berabad-abad.

"Tampaknya [misi] itu telah jatuh ke tangan kita juga, untuk merebut kembali dan memperkuat," kata Putin menutup pidatonya, dengan seringai halus yang membuat jelas bahwa ia mengacu kepada Ukraina dan tujuannya di sana.

Rezim Pyotr, menurutnya, adalah bukti bahwa ekspansi Rusia membuatnya semakin kuat.

Belakangan ini Putin sering mengungkit-ungkit masa lalu Rusia, yang selalu dipilih dengan saksama supaya cocok dengan agendanya di masa kini.

Beberapa bulan sebelum dia memerintahkan serangan ke Ukraina, Putin menulis sebuah esai panjang yang di dalamnya dirinya berargumen untuk menyangkal hak historis Ukraina untuk eksis.

Ketika Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Putin mengeklaim bahwa itu sekadar "operasi militer khusus" yang terbatas pada wilayah Donbass di timur untuk men-de-Nazi-fikasi Ukraina dan melemahkan hal yang dianggap sebagai ancaman bagi Rusia.

Pyotr yang Agung (Peter the Great) adalah Kaisar Rusia pada pergantian abad ke-18.UNIVERSAL HISTORY ARCHIVE/GETTY IMAGES via BBC NEWS INDONESIA Pyotr yang Agung (Peter the Great) adalah Kaisar Rusia pada pergantian abad ke-18.

Tetapi bahkan saat dia mengucapkan kata-kata ini, pasukannya bergerak ke arah Kyiv dan membombardir wilayah-wilayah barat.

Baca juga: Putin Bandingkan Dirinya dengan Peter The Great, Berjuang Kembalikan Tanah Rusia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com