Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Jadi Penyebab Krisis Pangan Global, Rusia Bahas Koridor Pangan dari Ukraina dengan Turki

Kompas.com - 08/06/2022, 15:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

ANKARA, KOMPAS.com - Menteri pertahanan Rusia dan Turki telah membahas koridor ekspor biji-bijian potensial dari Ukraina, serta situasi di Suriah utara, menurut kementerian pertahanan Turki.

Anggota NATO Turki berbagi perbatasan laut dengan Rusia dan Ukraina di Laut Hitam, dan telah bekerja untuk menengahi antara kedua belah pihak dalam perang mereka.

Baca juga: Rusia Walk Out dari Pertemuan PBB, Geram Disalahkan atas Krisis Pangan Global

Turki telah mendukung Kyiv, tapi menolak menjatuhkan sanksi terhadap Moskwa.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dan timpalannya dari Rusia Sergei Shoigu mengevaluasi "semua tindakan yang dapat diambil mengenai pengiriman biji-bijian, bunga matahari, dan semua produk pertanian lainnya secara aman," kata Kementerian Pertahanan Turki pada Selasa (7/6/2022) sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Pengumuman itu muncul saat para menteri luar negeri kedua negara bertemu di Ankara untuk membicarakan upaya yang dipimpin Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), untuk membuka koridor yang aman bagi pengiriman biji-bijian Ukraina dan Suriah.

Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari menghentikan ekspor biji-bijian Laut Hitam Kyiv, mengancam krisis pangan global, dan telah mendorong harga pangan dunia ke tingkat rekor.

Baca juga: Tentara Rusia Keluhkan Kondisi di Medan Perang: Lelah, Tak Ada Bantuan Medis dan Makanan

Inggris mencari penyelidikan

Pelabuhan Laut Hitam di Ukraina, pengekspor biji-bijian terbesar keempat di dunia, telah diblokir oleh pasukan angkatan laut Rusia sejak invasi. Sekitar 20 juta ton biji-bijian sekarang tertahan di negara itu.

PBB sedang mencoba menengahi kesepakatan untuk memungkinkan gandum Ukraina dikirim dari pelabuhan seperti Odesa.

Namun, Rusia mengatakan ingin sanksi Barat dicabut sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri blokade pelabuhan.

Ukraina dan Barat menuduh Moskwa mempersenjatai pasokan makanan global.

Sementara Rusia menyalahkan situasi pada adanya ranjau anti-kapal Ukraina di perairan Laut Hitam dan sanksi internasional terhadap Moskwa.

Pada Selasa (7/6/2022), Menteri Pertanian Inggris menyerukan penyelidikan segera atas tuduhan bahwa Rusia telah mencuri gandum dari daerah yang diduduki di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-100 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Yakin Menang, Ketua Uni Afrika Keluhkan Kekurangan Pangan ke Putin

Dalam konferensi Dewan Biji-bijian Internasional (IGC) di London, Victoria Prentis mengatakan dia mendengar tuduhan pencurian biji-bijian oleh Rusia secara langsung dari sumber-sumber di wilayah selatan Ukraina Kherson, dan menggambarkannya sebagai sangat serius.

Ukraina menuduh pekan lalu bahwa Rusia mengirimkan gandum curian ke Turki dari Krimea, yang dicaploknya pada 2014. Dia juga menuduh Rusia mengirim 100.000 ton gandum curian Ukraina ke Suriah.

Rusia sebelumnya telah membantah tuduhan bahwa mereka mencuri gandum Ukraina.

Wakil Menteri Ekonomi Ukraina Taras Kachka mengatakan pada konferensi IGC bahwa reputasi perusahaan Rusia akan rusak selama bertahun-tahun, karena upaya mereka untuk memperdagangkan biji-bijian curian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com