Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS ke Korea Utara: Akan Ada Tanggapan Tegas jika Uji Senjata Nuklir Dilakukan

Kompas.com - 07/06/2022, 17:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman mengatakan akan ada tanggapan "kuat" dari AS, Korea Selatan dan dunia jika Korea Utara melakukan uji coba nuklir.

“Setiap uji coba nuklir akan sepenuhnya melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB (dan) akan ada tanggapan cepat dan kuat terhadap uji coba semacam itu,” kata Sherman kepada wartawan pada Selasa (7/6/2022) setelah pembicaraan dengan mitranya dari Korea Selatan, Cho Hyun-dong, di Seoul.

Baca juga: Balas Korea Utara, AS dan Korsel Tembakkan 8 Rudal Balistik

Militer Korea Selatan dan AS menerbangkan 20 jet tempur di atas perairan lepas pantai barat Korea Selatan pada hari yang sama menurut laporan AP.

Operasi itu ditujukkan untuk menunjukkan kemampuan mereka yang dapat dengan cepat menanggapi provokasi Korea Utara.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan demonstrasi udara melibatkan 16 pesawat Korea Selatan – termasuk pesawat tempur siluman F-35A – dan empat jet tempur F-16 AS.

Tahun ini, Korea Utara telah melakukan peluncuran rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kekhawatiran pun berkembang bahwa negara tertutup itu akan segera menguji senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Pada Senin (6/6/2022), pasukan Korea Selatan dan AS menembakkan delapan rudal permukaan-ke-permukaan di lepas pantai timur Korea Selatan, sehari setelah Pyongyang melepaskan rentetan rudal balistik jarak pendek.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa Korea Utara terus melangkah maju dalam upaya untuk memperluas fasilitas utama di situs nuklir utamanya di Yongbyon.

Baca juga: Korea Utara Laporkan 79.100 Kasus dan 1 Kematian di Tengah Gelombang Covid-19

Kepala IAEA Rafael Grossi pada Senin (6/6/2022) melaporkan bahwa sebuah atap telah dipasang di bangunan yang dilaporkan sebagai Fasilitas Pengayaan Centrifuge. Jadi, bangunan itu sekarang selesai secara eksternal.

“Di dekat reaktor air ringan (LWR), kami telah mengamati bahwa gedung baru yang telah dibangun sejak April 2021 telah selesai, dan konstruksi telah dimulai pada dua gedung yang berdekatan,” kata Grossi dalam pernyataan triwulanannya kepada Dewan.

Dia juga mencatat bahwa di Punggye-ri, situs uji coba nuklir Korea Utara, ada indikasi bahwa salah satu bagian yang dikenal sebagai drainase telah dibuka kembali, mungkin sebagai persiapan untuk uji coba nuklir.

Situs itu dibongkar pada 2018 setelah pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

“Melakukan uji coba nuklir akan bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan akan menjadi perhatian serius,” kata Grossi sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Baca juga: Covid-19 di Korea Utara, Pemerintah Klaim Terkendali, Warga Mengaku Sulit Dapat Obat Demam

Selama kunjungannya ke Seoul, Sherman menegaskan kembali bahwa pemerintah AS tetap terbuka untuk perundingan.

Diskusi tentang denuklirisasi telah terhenti sejak gagalnya pertemuan puncak antara Kim dan Presiden AS saat itu Donald Trump di Vietnam pada 2019.

“Amerika Serikat tidak memiliki niat bermusuhan terhadap DPRK. Kami terus mendesak Pyongyang untuk menghentikan aktivitas destabilisasi dan provokatifnya dan memilih jalur diplomasi,” katanya, merujuk pada Korea Utara dengan nama resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com