Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kepunahan Hiu Purba Megalodon 3 Juta Tahun Lalu Terungkap

Kompas.com - 02/06/2022, 22:01 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertarungan memperebutkan makanan di era prasejarah ditengarai menjadi penyebab punahnya megalodon, spesies hiu terbesar yang pernah hidup.

Sebuah studi yang mempelajari fosil gigi dari raksasa laut itu menunjukkan bahwa megalodon harus bersaing dengan predator ganas lainnya, hiu putih besar, demi mendapatkan mangsa.

Selama ini, kepunahan megalodon sekitar tiga juta tahun yang lalu merupakan misteri.

Baca juga: Benarkah Nenek Moyang Hiu Putih adalah Megalodon?

Beragam faktor telah ditengarai sebagai penyebabnya, mulai dari hilangnya habitat mereka akibat perubahan permukaan laut hingga berkurangnya mangsa.

Dalam studi terbaru ini, peneliti internasional menggunakan isotop seng pada gigi hiu yang masih hidup dan yang sudah punah sebagai alat untuk mempelajari pola makan satwa yang telah lama mati.

Fosil gigi Megalodon (kiri) dan gigi hiu putih besar (kanan)GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Fosil gigi Megalodon (kiri) dan gigi hiu putih besar (kanan)

Petunjuk-petunjuk kimiawi yang muncul pada gigi hiu hidup serta 13 fosil gigi megalodon menunjukkan bahwa hiu putih besar dan megalodon pernah berada di posisi yang sama dalam rantai makanan.

Mereka kemungkinan bersaing mendapatkan mangsa yang sama, seperti paus, lumba-lumba, dan pesut.

Baca juga: Seberapa Besar Gigi Hiu Megalodon?

Para ilmuwan mengatakan hal ini mungkin menjadi faktor pemicu kepunahan megalodon, di samping perubahan iklim dan tekanan lingkungan lainnya.

"Ini adalah bukti dari serangkaian teka-teki bahwa ada persaingan antara hiu putih besar modern dan megalodon terhadap makanan saat keduanya masih hidup," kata peneliti yang memimpin studi ini, Profesor Thomas Tutken dari Universitas Johannes Gutenberg di Mainz, Jerman.

Jumlah populasi hiu putih besar juga telah menurun.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Jumlah populasi hiu putih besar juga telah menurun.

Menanggapi penelitian yang telah dipublikasikan di Nature Communications, Catalina Pimiento dari Universitas Swansea mengatakan masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk memecahkan misteri terkait apa yang terjadi pada megalodon.

Kepunahan spesies itu telah dipelajari dari berbagai sudut selama satu dekade terakhir, dan banyak penelitian menyimpulkan banyak faktor yang memengaruhinya.

Baca juga: Kenapa Hiu Megalodon Punah?

"Apa yang dimakan megalodon dan sejauh mana dia bersaing dengan hiu lain tetap masih menjadi misteri," kata dia.

Megalodon (Otodus megalodon) merupakan hiu bergigi besar yang menjelajahi lautan sejak 22 juta tahun lalu hingga punah sekitar tiga juta tahun lalu.

Megalodon tiga kali lebih besar dibandingkan hiu putih besar dan spesies itu bisa tumbuh hingga sepanjang 18 meter dengan berat mencapai 60 ton.

Megalodon berukuran 16 hingga 18 meter, sedangkan hiu putih besar berukurang sekitar 5 meter.BBC INDONESIA Megalodon berukuran 16 hingga 18 meter, sedangkan hiu putih besar berukurang sekitar 5 meter.

Hewan purba itu menjadi bahan pemberitaan baru-baru ini setelah seorang anak laki-laki berusia enam tahun menemukan gigi megalodon di Suffolk, Inggris.

Anak bernama Sammy Shelton itu menemukan gigi sepanjang 10 sentimeter di Pantai Bawdsey ketika sedang berlibur.

Baca juga: Megalodon Tumbuh Lebih Besar di Lingkungan Perairan Dingin, Studi Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com