WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ukraina meminta AS mengirim sistem artileri roket untuk mempertahankan diri melawan Rusia.
Meski begitu, AS belum berkomitmen menyediakan sistem bernama MLRS itu Ukraina, dan mengatakan "sedang dipertimbangkan"
Dilansir Bussines Insider, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta AS selama berminggu-minggu untuk menyediakan sistem roket peluncuran ganda (MLRSS).
Baca juga: Ukraina Akui Rusia Kuasai Sebagian Besar Kota Sievierodonetsk
Alasannya jelas: Senjata jarak jauh ini akan memberi pasukan Ukraina kemampuan menyerang target Rusia dari posisi lebih jauh dan memungkinkan mereka bertahan lebih baik melawan serangan Rusia di Ukraina timur.
Terlepas dari permohonan ini, pemerintahan Biden mengatakan keputusan belum dibuat apakah akan mengirim sistem artileri roket ke Ukraina atau tidak.
Pertimbangan mengenai MLRS tampaknya masih berlangsung, tetapi Presiden Joe Biden mengatakan bahwa "kami tidak akan mengirim sistem roket Ukraina yang dapat menyerang Rusia."
Kekhawatirannya adalah potensi risiko eskalasi.
Di televisi pemerintah Rusia, pembawa acara mengatakan bahwa penyediaan MLRS ke Ukraina oleh AS akan dianggap "melewati garis merah".
Baca juga: Rusia Nyatakan Siap Teken Perjanjian Damai dengan Ukraina
Seorang pembawa acara mengatakan bahwa dengan langkah seperti itu, "kita akan menyaksikan upaya untuk memprovokasi tanggapan yang sangat keras dari Rusia."
Pengiriman sistem tembakan jarak jauh ke Ukraina masih "dalam pertimbangan," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Selasa (31/5/2022).
Namun, AS "tidak akan mengirim roket jarak jauh untuk digunakan di luar medan perang di Ukraina," katanya.
Dalam pertarungan artileri yang intens di Ukraina timur, pasukan Ukraina menggunakan howitzer M777 yang disediakan AS.
Potongan artileri 155mm yang ditarik ini memiliki jangkauan sekitar 18 mil dan dioperasikan minimal lima awak, tetapi biasanya sekitar delapan awak.
Baca juga: Biden Setuju Kirim Roket Jarak Jauh Canggih untuk Ukraina
Sistem artileri roket yang diminta Ukraina dapat menggandakan jangkauan mereka atau bahkan memperpanjangnya lebih jauh, tergantung pada amunisinya.
Roket MLRS yang dipandu memiliki jangkauan sekitar 43 mil dan dapat ditembakkan oleh awak yang terdiri dari 3 orang.