Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergaji Rp 35,9 Juta Per Bulan, Pria Ini Ingin Resign karena Terlalu Gabut

Kompas.com - 29/05/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com – Seorang pria di Singapura mengaku ingin resign atau keluar dari perusahaanya meski gajinya adalah 3.400 dollar Singapura per bulan atau sekitar Rp 35,9 juta per bulan karena banyak waktu luang alias gabut.

Pria yang dikenal sebagai Kenji Ong tersebut meminta saran dari para netizen melaui unggahan di Facebook mengenai keingiannya tersebut.

Lebih lanjut, Ong juga mengatakan bahwa bekerja kembali di kantor terasa sangat membosankan setelah sekian lama bekerja dari rumah akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Elon Musk Ingin Perluas Jangkauan Twitter, Karyawan yang Tak Nyaman Dipersilakan Resign

Dia juga merasa sangat tidak puas karena kurangnya pekerjaan di kantor, di mana dia hanya menerima email antara 20 hingga 30 dalam sehari.

Bekerja dari rumah memberinya waktu yang lebih baik karena dia dapat menyelesaikan pekerjaan hariannya hanya dalam 2 hingga 3 jam, di mana sisa waktunya itu dia pergunakan untuk kegiatan pribadi.

Selain itu, Ong juga berkomentar tentang bagaimana sangat sulit baginya untuk menghabiskan beberapa jam untuk berpura-pura memasukkan data di Microsoft Excel selama waktu senggang di kantor karena bosnya duduk tepat di belakangnya.

Dia juga mengkelaim bahwa rekan-rekannya mungkin merasakan hal yang sama, sebagaimana dilansir World of Buzz, Sabtu (28/5/2022).

Baca juga: Betah Kerja Tanpa Resign hingga 84 Tahun, Pria Sepuh Ini Pecahkan Rekor

Ong menuturkan bahwa dia telah mengamati sejumlah koleganya “mencari zona” serta “melihat email mereka berulang-ulang” atau bahkan menghabiskan waktu yang lama di toilet.

Selain itu, Ong juga mengaku bahwa seniornya telah menyuruhnya untuk tidak mengeluh tentang kurangnya pekerjaan dan malah lebih lama menyelesaikan pekerjaannya untuk hari itu.

Pria itu kemudian menceritakan bahwa gajinya adalah 3.400 dollar Singapura atau Rp 35,9 juta per bulan yang menurutnya cukup bagus.

Selain itu, pekerjaannya juga tidak menuntutnya untuk harus bekerja lembur atau bekerja akhir pekan. Tetapi, dia merasa bahwa kurangnya pekerjaan di kantor seperti buang-buang waktu.

Oleh karena itu, sifat pekerjaannya yang santai memiliki efek ironis yang membuatnya merasa stres, kurang energik, dan kurang termotivasi.

Baca juga: Awak Media Rusia Ramai-ramai Resign, Muak dengan Propaganda di Perang Ukraina

Dalam kolom komentar unggahan tersebut, banyak yang menanggapi Ong apakah perusahaannya masih merekrut pekerja karena terdengar seperti pekerjaan yang ideal bagi mereka.

Namun, Ong mengklarifikasi bahwa perusahaannya saat ini tidak merekrut meskipun dia sebenarnya adalah orang keempat yang dipekerjakan untuk posisi.

Pasalnya, orang-orang sebelumnya telah mengundurkan diri selang beberapa bulan karena alasan yang tidak diketahui.

Ong juga mengatakan bahwa pekerjaannya adalah staf admin dan gajinya tidak setinggi orang lain yang bekerja di posisi yang sama di negaranya.

Setelah ceritanya tersebar luas di sejumlah media, dia mengatakan bahwa nama Kenji Ong yang dia gunakan di Facebook sebenarnya adalah nama samaran dan dia bersyukur tidak menggunakan nama aslinya.

Baca juga: Editor TV Rusia yang Protes Perang Ukraina Saat Siaran Resign, Tolak Suaka dari Perancis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com