BUNIA, KOMPAS.com - Tentara yang berpatroli di timur Republik Demokratik Kongo menemukan 17 mayat yang dipenggal kepalanya, diyakini sebagai korban dari kelompok pemberontak yang terkenal kejam, kata sumber-sumber lokal pada Jumat (27/5/2022).
Tentara menemukan mayat-mayat itu pada Kamis (26/5/2022) di tepi sungai Ituri, wilayah Irumu di provinsi Ituri, menurut David Beiza perwakilan Palang Merah.
Tim Palang Merah kemudian mengunjungi daerah itu dengan tentara dan menemukan mayat-mayat tersebut, kata Beiza, seraya menambahkan bahwa dia menduga pemberontak dari Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) yang melakukan pemenggalan itu.
Baca juga: Tentara RD Kongo dan Pemberontak Bertempur Sengit, 72.000 Orang Mengungsi
Adapun kantor berita AFP tidak dapat memverifikasi informasi ini secara independen.
Dieudonne Malangay, warga tempat ditemukannya jenazah, juga mengatakan ada 17 mayat tanpa kepala.
"Sulit untuk mengidentifikasi para korban karena mayat-mayat itu membusuk," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka kemungkinan dibunuh oleh ADF.
ADF oleh ISIS digambarkan sebagai afiliasi lokalnya. ADF juga dituduh membunuh ribuan warga sipil di timur RD Kongo yang bergejolak.
Para ahli menyatakan, milisi itu bertanggung jawab atas serangan 11 Mei di wilayah Irumu yang menewaskan sedikitnya 20 warga sipil.
Baca juga:
Lebih dari 120 kelompok bersenjata berkeliaran di RD Kongo timur dan pembantaian sipil biasa terjadi.
Pasukan keamanan Kongo memerintah provinsi Ituri dan Kivu Utara yang bertetangga sejak Mei 2021 dalam upaya untuk menghancurkan milisi yang mematikan itu, tetapi konflik terus berlanjut.
Sebanyak dua pejabat setempat mengatakan kepada AFP, para anggota dari CODECO--milisi lain yang ditakuti--membunuh sembilan warga sipil pada Kamis (26/5/2022) di utara Ituri.
Baca juga: Kongo Khawatirkan Kekerasan Lanjutan Setelah Ledakan Bom Bunuh diri saat Natal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.