Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Akan Gelar Latihan Militer Lagi di Laut China Selatan, Tutup Area 100 Km Persegi

Kompas.com - 27/05/2022, 13:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China akan mengadakan latihan angkatan laut di Laut China Selatan pada Sabtu (28/5/2022).

Latihan tersebut direncanakan berlangsung di laut kurang dari 25 kilometer (15,5 mil) di lepas pantai provinsi Hainan, China selatan.

Latihan ini dilakukan saat Amerika Serikat (AS) memimpin peringatan atas kehadiran militer dan ekonomi China yang berkembang di wilayah yang terbentang dari Laut China Selatan hingga Kepulauan Pasifik.

Baca juga: Saat Biden Kunjungi Asia, Beijing Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan

"Latihan militer akan diadakan dan akses masuk dilarang," kata Administrasi Keselamatan Maritim China, dalam sebuah pernyataan, Kamis (26/5/2022), dikutip dari AFP.

Otoritas maritim China itu memperingatkan bahwa area seluas sekitar 100 kilometer (km) persegi akan ditutup untuk lalu lintas maritim selama lima jam.

China diketahui secara rutin melakukan latihan serupa di perairan dekat pantainya, dengan latihan di daerah lain di laut dekat Hainan yang dijadwalkan minggu depan, serta beberapa latihan lainnya di sepanjang garis pantai timur negara itu.

Tetapi latihan terbaru datang ketika Beijing menghadapi suara-suara peringatan yang berkembang dari AS dan sekutu Barat atas ambisi angkatan lautnya, yang menurut para kritikus adalah tempat berpijak bagi upaya yang lebih luas untuk mengubah keseimbangan kekuatan regional.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Kamis, menuduh Beijing meningkatkan ketegangan atas Taiwan, yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya.

Baca juga: Konflik Laut China Selatan Memanas, Indonesia Dekati AS

"Beijing telah terlibat dalam retorika dan aktivitas yang semakin provokatif seperti menerbangkan pesawat PLA di dekat Taiwan hampir setiap hari," kata Blinken dalam sebuah pidato, mengacu pada Tentara Pembebasan Rakyat.

Dia juga menyerukan upaya untuk mengimbangi niat China untuk membentuk kembali tatanan internasional.

Komentar Blinken mengikuti perdebatan verbal antara Beijing dan Washington mengenai janji Presiden Joe Biden untuk membela Taiwan jika diserang oleh China, yang dibuat dalam perjalanan presiden ke wilayah tersebut awal pekan ini.

China pada gilirannya berjanji untuk membela kepentingan nasionalnya atas Taiwan, memperingatkan AS untuk tidak meremehkan tekad dan kemampuan Beijing dalam masalah ini.

Sementara itu, pemerintah termasuk Australia dan Selandia Baru telah membunyikan alarm minggu ini atas bocoran dokumen yang tampaknya menunjukkan rencana untuk membangun kerja sama keamanan yang luas antara China dan Kepulauan Pasifik.

Namun, China mengatakan kerja samanya dengan negara-negara Kepulauan Pasifik tidak menargetkan negara mana pun, dan membantah klaim bahwa pihaknya menekan negara-negara kecil ke dalam perjanjian keamanan.

Baca juga: Filipina Sebut Kapal China Lakukan Manuver Berbahaya Saat Kedapatan Berada di Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com