WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Jumlah anak-anak di Amerika Serikat (AS) yang meninggal karena bentuk hepatitis misterius meningkat menjadi enam orang.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan, bahwa hipotesis utama terkait penyebab hepatitis misterius pada anak-anak ini tetap bahwa adenovirus 41 memiliki peran utama.
Tetapi, CDC juga melihat faktor-faktor lain, seperti apakah infeksi Covid-19 sebelumnya membuat anak-anak lebih rentan untuk mengalaminya.
Baca juga: WHO Pelajari Apakah Covid-19 Punya Peran dalam Kasus Hepatitis Misterius pada Anak
"Saya ingin mengingatkan bahwa perlu waktu untuk menilai bukti yang ada," kata Jay Butler dari CDC kepada wartawan.
Dia menekankan bahwa kasus yang sedang diselidiki bukanlah wabah yang muncul tiba-tiba, tetapi sudah ada beberapa bulan sebelum ini.
"CDC masih mencoba untuk mengonfirmasi apakah ini benar-benar peningkatan jumlah kasus hepatitis pada anak-anak, atau pola yang ada sekarang telah terungkap melalui perbaikan dalam mendeteksi kasus," katanya, dilansir dari AFP.
Beberapa ratus kasus hepatitis misterius pada anak-anak telah dilaporkan secara global, dengan jumlah temuan tertinggi berada di Inggris, yakni mencapai 197 kasus.
Dilaporkan, tidak ada bukti mengenai adanya kaitan kasus ini dengan vaksin Covid-19. Di mana, mayoritas kasus menimpa anak-anak usia di bawah 5 tahun dan terlalu muda untuk menerima suntikan.
Baca juga: Setelah Temukan Hepatitis Misterius pada Anak, AS Lakukan 3 Hal Ini
Ilmuwan CDC lainnya, Umesh Parashar, mengatakan CDC memperkirakan setiap tahun ada 1.500 hingga 2.000 rawat inap pediatrik untuk kasus hepatitis pada anak usia di bawah 10 tahun karena penyebab selain virus hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C di Amerika Serikat.
"Bahkan jika adenovirus 41 mendorong peningkatan kecil sekitar 100 rawat inap selama setahun, akan sulit untuk mengambil data," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.