KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-86 pada Jumat (20/5/2022).
Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.
Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, masih ada beberapa hal baru yang terjadi “mewarnai” pertikaian kedua negara.
Salah satunya, Rusia dilaporkan hampir menguasai penuh wilayah Luhansk di Ukraina timur
Ada juga laporan mengenai Turki yang bersikeras menolak Finlandia dan Swedia bergabung dalam NATO.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina pada hari ke-86 yang kiranya penting disimak:
Dilansir dari AFP, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Jumat, mengatakan Moskwa hampir menguasai sepenuhnya wilayah separatis Luhansk.
"Pembebasan Republik Rakyat Luhansk hampir selesai," kata Shoigu.
Setelah sekitar 2.000 tentara Ukraina menyerah di pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota Mariupol, Kyiv memerintahkan pasukannya yang tersisa bersembunyi di Luhansk untuk meletakkan senjata mereka setelah hampir tiga bulan melakukan perlawanan.
Serangan baru Rusia di Donbass telah mengubah wilayah timur Ukraina itu menjadi "neraka", kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Di Donbass, penjajah berusaha meningkatkan tekanan," katanya.
Dalam pidato, dia menambahkan, bahwa "Ada neraka, dan itu tidak berlebihan".
Shoigu juga mengatakan, Moskwa akan membuat pangkalan militer baru di Rusia barat sebagai tanggapan atas perluasan NATO.
"Pada akhir tahun, 12 unit dan divisi militer akan dibentuk di Distrik Militer Barat," kata Shoigu dalam sebuah pertemuan.
Pengacara untuk tentara Rusia pertama yang diadili di Kyiv mengatakan kliennya "tidak bersalah" atas pembunuhan berencana dan kejahatan perang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.