Newsweek yang melaporkan berita ini menghubungi Kementerian Luar Negeri Rusia untuk memberikan komentar.
Dengan sanksi dan embargo minyak yang sangat merugikan ekonomi Rusia, Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan pada akhir April bahwa anggaran negara telah berubah dari surplus menjadi defisit yang diproyeksikan sebesar 1,6 triliun rubel Rp 374 triliun.
Dia juga mengatakan Dana Kekayaan Nasional (NWF) negara itu akan digunakan sebagai sumber utama untuk membiayai defisit anggaran, menurut laporan Reuters.
"Jika pendapatan akan lebih tinggi dari yang direncanakan, kami akan menghabiskan lebih sedikit dari NWF," kata Siluanov tentang pemanfaatan dana darurat Rusia, yang berisi pendapatan minyak tersebut.
"Dalam kasus sebaliknya, maka kita akan menghabiskan lebih banyak dari itu."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.