Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Finlandia dan Swedia Tetap Daftar NATO dan Abaikan Peringatan Putin, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 18/05/2022, 19:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Dua tahun kemudian tentara Swedia akhirnya menempatkan diri ke pulau-pulau kecilnya yang strategis di Laut Baltik Gotland, setelah meninggalkannya selama dua dekade.

Perubahan apa yang akan terjadi?

Dalam beberapa hal, sebenarnya tidak banyak perubahan terjadi. Pasalnya, Swedia dan Finlandia sudah menjadi mitra resmi NATO pada 1994 dan sejak itu menjadi kontributor utama aliansi tersebut.

Mereka juga telah mengambil bagian dalam beberapa misi NATO sejak akhir Perang Dingin.

Akan tetapi dampak yang paling ketara adalah soal penerapan "Pasal 5" NATO, yang memandang serangan terhadap satu negara anggota sebagai serangan terhadap semua.

Dengan menjadi anggota, untuk pertama kalinya Finlandia dan Swedia akan mendapat jaminan keamanan dari negara-negara nuklir.

Baca juga: Alasan Turki Tolak Swedia dan Finlandia Gabung NATO

Sejarawan Henrik Meinander berpendapat bahwa Finlandia secara mental siap untuk bergabung dengan NATO, karena langkah kecil ke arah sana terus diambil sejak jatuhnya Uni Soviet.

Pada 1992, Helsinki membeli 64 pesawat tempur AS. Tiga tahun kemudian, ia bergabung dengan Uni Eropa, bersama Swedia. “Setiap pemerintah Finlandia sejak itu telah meninjau apa yang disebut ‘opsi NATO’,” katanya.

Sementara dari kekuatan tentaranya, negara dengan populasi 5,5 juta jiwa itu, memiliki kekuatan perang 280.000 pasukan, dan total 900.000 cadangan.

Belanja pertahanan "negara nordik" ini juga telah mencapai target yang disepakati NATO sebesar 2 persen dari PDB, sedangkan Swedia telah menyusun rencana untuk melakukannya.

Swedia mengambil jalan yang berbeda pada 1990-an, dengan mengurangi ukuran militernya dan mengubah prioritas dari pertahanan teritorial menjadi misi penjaga perdamaian di seluruh dunia.

Tapi semua kebijakannya berubah pada 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. Wajib militer kembali digelar dan pengeluaran pertahanannya meningkat.

Baca juga: Rencana Swedia Jadi Anggota NATO Terhambat Keberatan Turki

Apa dampak keanggotaan NATO?

Presiden Putin telah sering menggunakan prospek perluasan NATO ke Ukraina sebagai pembenaran atas invasinya.

Jadi, bergabungnya Swedia dan Finlandia dengan aliansi akan dianggap sebagai provokasi.

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan kedua negara telah diperingatkan tentang "konsekuensi" dari langkah semacam itu.

Dmitry Medvedev, sekutu dekat pemimpin Rusia, memperingatkan bahwa aksesi NATO dapat mendorong Moskwa menyebarkan senjata nuklir di Kaliningrad, wilayah Rusia antara Polandia dan Lithuania.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com