Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-82 Serangan Rusia ke Ukraina, Swedia Daftar NATO hingga Evakuasi Tentara dari Azovstal

Kompas.com - 17/05/2022, 07:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Pada hari ke-82 perang Rusia Ukraina, Senin (16/5/2022), Swedia mengumumkan pendaftaran ke NATO, sehari setelah Finlandia melakukannya.

Sementara itu, McDonald's mengumumkan akan keluar sepenuhnya dari Rusia dan ada rencana evakuasi tentara Ukraina yang terluka dari pabrik baja Azovstal, Mariupol.

Berikut adalah rangkuman hari ke-82 invasi Rusia ke Ukraina yang dikutip dari AFP.

Baca juga: Pertarungan Mata-mata antara Barat dan Rusia Memanas di Tengah Perang Ukraina

1. Swedia mengumumkan pendaftaran ke NATO

Kantor pusat NATO di Brussels, Belgia. Gambar diambil pada 26 Juni 2019.SHUTTERSTOCK/ALEXANDROS MICHAILIDIS Kantor pusat NATO di Brussels, Belgia. Gambar diambil pada 26 Juni 2019.
Sehari setelah Finlandia, Swedia juga mengumumkan akan mengajukan keanggotaan NATO sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Langkah ini menandai berubahnya kebijakan non-blok militer kedua negara selama beberapa puluh tahun.

Pada Senin (16/5/2022), parlemen di Stockholm dan Helsinki mulai memperdebatkan tawaran NATO masing-masing kedua negara.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, keputusan mereka untuk mencari perlindungan NATO tidak menimbulkan ancaman langsung bagi Rusia.

Namun, dia memperingatkan, setiap langkah untuk memperluas infrastruktur militer NATO ke negara-negara Nordik pasti akan memancing tanggapan.

Baca juga: Turki: Finlandia Gabung NATO dengan Damai, Swedia Provokatif

2. Pasukan Mariupol yang terluka akan dievakuasi

Rusia mengatakan, telah setuju untuk mengizinkan tentara terluka yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol untuk dievakuasi.

"Kesepakatan dicapai dengan perwakilan militer Ukraina yang diblokir di Azovstal di Mariupol untuk mengevakuasi yang terluka," kata kementerian itu, seraya menambahkan akan mengamati gencatan senjata saat mereka dibawa ke tempat yang aman.

Ukraina, yang selama berminggu-minggu berusaha merundingkan jalan keluar yang aman dari pabrik baja untuk tentara yang terluka, belum mengonfirmasi rencana evakuasi.

Pabrik Azovstal menjadi simbol perlawanan. Ratusan tentara terus bertempur di sana bahkan setelah seluruh kota jatuh ke tangan pasukan Rusia.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Terus Gempur Pabrik Baja Azovstal

3. McDonald's keluar dari Rusia

Ratusan warga Moskwa mengantre saat restoran McDonald's pertama di Uni Soviet dibuka pada Rabu (31/1/1990). McDonald's adalah restoran cepat saji pertama Amerika yang buka di Uni Soviet setelah runtuhnya Tembok Berlin. Pada Selasa (8/3/2022) McDonald's menutup 850 restorannya di Rusia atas tanggapan invasi ke Ukraina.AP PHOTO Ratusan warga Moskwa mengantre saat restoran McDonald's pertama di Uni Soviet dibuka pada Rabu (31/1/1990). McDonald's adalah restoran cepat saji pertama Amerika yang buka di Uni Soviet setelah runtuhnya Tembok Berlin. Pada Selasa (8/3/2022) McDonald's menutup 850 restorannya di Rusia atas tanggapan invasi ke Ukraina.
Dua bulan setelah menutup restorannya di Rusia karena perang di Ukraina, raksasa makanan cepat saji Amerika McDonald's mengumumkan akan menarik diri dari negara itu sepenuhnya.

McDonald's mengutip "krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang" dan "lingkungan operasi yang tidak dapat diprediksi" atas keputusannya, dan menyatakan ingin menjual bisnisnya di Rusia.

McDonald's menutup semua 850 restorannya di Rusia pada Maret, tetapi mengatakan pada saat itu akan mempertahankan 62.000 karyawannya di sana dalam daftar gaji.

Perusahaan multinasional lain yang telah menarik diri dari Rusia sejak Februari termasuk H&M, Starbucks, dan Ikea.

Baca juga: McDonalds Akan Keluar dari Rusia dan Jual Bisnisnya

4. Belarus bisa "memperlambat" pasukan Ukraina

Intelijen militer Inggris memperingatkan bahwa keuntungan pasukan Ukraina di timur negara itu, di mana mereka telah mengusir pasukan Rusia kembali dari kota Kharkiv, dapat diperlambat oleh sekutu Rusia yaitu Belarus, yang memobilisasi pasukan khusus di sepanjang perbatasan utara Ukraina.

“Kehadiran pasukan Belarus di dekat perbatasan kemungkinan akan memperlambat pasukan Ukraina, sehingga mereka tidak dapat dikerahkan untuk mendukung operasi di Donbass,” menurut Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca juga: Belarus Terjunkan Pasukan Khusus di Dekat Perbatasan Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com