DEMYDIV, KOMPAS.com – Banjir yang sengaja direkayasa di sebuah desa kecil di utara Kyiv menciptakan rawa dan menenggelamkan ruang bawah tanah serta ladang.
Namun, banjir tersebut rupanya ampuh mencegah serangan pasukan Rusia di ibu kota, sepadan dengan pengorbanannya, kata para penduduk desa.
Dilansir Reuters, Minggu (15/5/2022), pada fase awal invasi Rusia, Pasukan Ukraina membuka bendungan di Demydiv.
Aksi tersebut menyebabkan Sungai Irpin membanjiri desa dan ribuan hektare lahan di sekitarnya.
Langkah tersebut dianggap berhasil menghentikan tentara dan tank Rusia menerobos garis Ukraina.
“Tentu saja, itu bagus,” kata Volodymyr Artemchuk, seorang warga Demydiv yang berusia 60 tahun.
“Apa yang akan terjadi jika mereka (pasukan Rusia) mampu menyeberangi sungai kecil dan kemudian pergi ke Kyiv?” sambung Artemchuk.
Baca juga: Kerabat Pasukan Ukraina Minta Xi Jinping Bebaskan Pengepungan Azovstal
Warga Demydiv lainnya, Oleksandr Rybalko (39), menuturkan bahwa lebih dari sepertiga dari beberapa ladang terendam banjir.
Sekitar dua bulan kemudian, orang-orang di desa itu masih menghadapi dampak banjir, menggunakan perahu karet untuk bergerak dan menanami petak-petak kering yang tersisa dengan bunga dan sayuran.
Anak-anak dibiarkan dengan lahan basah untuk digunakan sebagai taman bermain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.