Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2022, 08:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

DEMYDIV, KOMPAS.com – Banjir yang sengaja direkayasa di sebuah desa kecil di utara Kyiv menciptakan rawa dan menenggelamkan ruang bawah tanah serta ladang.

Namun, banjir tersebut rupanya ampuh mencegah serangan pasukan Rusia di ibu kota, sepadan dengan pengorbanannya, kata para penduduk desa.

Dilansir Reuters, Minggu (15/5/2022), pada fase awal invasi Rusia, Pasukan Ukraina membuka bendungan di Demydiv.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-81 Serangan Rusia ke Ukraina, Serangan Balasan Kyiv di Izium, Serangan Moskwa di Donbass Hilang Momentum

Aksi tersebut menyebabkan Sungai Irpin membanjiri desa dan ribuan hektare lahan di sekitarnya.

Langkah tersebut dianggap berhasil menghentikan tentara dan tank Rusia menerobos garis Ukraina.

“Tentu saja, itu bagus,” kata Volodymyr Artemchuk, seorang warga Demydiv yang berusia 60 tahun.

“Apa yang akan terjadi jika mereka (pasukan Rusia) mampu menyeberangi sungai kecil dan kemudian pergi ke Kyiv?” sambung Artemchuk.

Baca juga: Kerabat Pasukan Ukraina Minta Xi Jinping Bebaskan Pengepungan Azovstal

Warga Demydiv lainnya, Oleksandr Rybalko (39), menuturkan bahwa lebih dari sepertiga dari beberapa ladang terendam banjir.

Sekitar dua bulan kemudian, orang-orang di desa itu masih menghadapi dampak banjir, menggunakan perahu karet untuk bergerak dan menanami petak-petak kering yang tersisa dengan bunga dan sayuran.

Anak-anak dibiarkan dengan lahan basah untuk digunakan sebagai taman bermain.

Invasi Rusia, yang sekarang memasuki bulan ketiga, telah merenggut ribuan nyawa warga sipil, membuat jutaan orang Ukraina melarikan diri dan membuat kota menjadi puing-puing.

Baca juga: Musisi Ukraina Menang Kontes Lagu di Italia, Zelensky Semringah

Moskwa menyebut kampanye militernya di Ukraina sebagai operasi militer khusus untuk melucuti senjata Ukraina dan menghajar fasisme.

Ukraina dan Barat mengatakan, tuduhan fasis tersebut tidak berdasar dan bahwa perang adalah tindakan agresi yang tidak beralasan.

Selama akhir pekan, Rusia menyerang posisi di timur Ukraina pada Minggu, berusaha untuk mengepung pasukan Ukraina dalam pertempuran untuk Donbass.

Baca juga: Putin Tuding Ukraina Menangguhkan Pembicaraan Damai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com