Macron Akan Kunjungi UEA, Beri Penghormatan atas Meninggalnya Sheikh Khalifa

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron telah mengumumkan perjalanan ke Uni Emirat Arab untuk berduka atas kematian Sheikh Khalifa Bin Zayed Al Nahyan.

Dilansir Reuters, dia menunjukkan dukungannya kepada keluarga yang berkuasa, dimana Perancis memiliki hubungan bisnis dan militer yang menguntungkan.

Macron akan melakukan perjalanan ke UEA pada hari Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Segera Dilantik untuk Masa Jabatan Kedua, Apa Saja Tantangan Emmanuel Macron?

Pemerintahannya memberikan penghormatan kepada Khalifa, yang meninggal pada hari Jumat (13/5/2022).

“Menyatakan dukungannya kepada saudaranya Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed dan seluruh keluarga, dan seluruh orang Emirian," ujar sebuah pernyataan.

Khalifa, presiden UEA sejak 2004, adalah seorang modernis pro-Barat yang telah menyelaraskan negara Teluk Arab lebih dekat dengan Barat.

Tetapi dia jarang terlihat di depan umum sejak menderita stroke pada 2014.

Dia dimakamkan dan salat jenazah diadakan pada hari Jumat.

Baca juga: Putin ke Macron: Barat Harus Berhenti Pasok Senjata untuk Ukraina

Produsen minyak utama UEA dipandang Perancis sebagai mitra strategis di kawasan itu, dan hubungan bisnis, yang mencakup pengiriman peralatan militer dan infrastruktur energi, telah diperkuat di bawah masa jabatan presiden pertama Macron.

Selama kunjungan profil tinggi ke Dubai pada bulan November, Macron menunjukkan hubungan yang baik dengan Putra Mahkota Mohammed, pemimpin de facto negara itu, dan delegasi bisnis dari kedua negara menandatangani serangkaian kesepakatan besar.

UEA memesan 80 jet tempur Rafale Dassault Aviationdan 12 helikopter militer melalui kontrak senjata senilai 17 miliar euro (19,20 miliar dollar AS), yang menurut Perancis akan mengamankan ribuan pekerjaan lokal.

Baca juga: Pilpres Perancis: Emmanuel Macron Menang Meyakinkan, Kembali Pimpin Paris

Perancus memiliki pangkalan militer permanen di ibu kota Emirat.