Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina yang Dituduh Bunuh Pemukim

Kompas.com - 08/05/2022, 08:50 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

YERUSALEM, KOMPAS.com - Bentrokan pecah ketika pasukan Israel menyerbu sebuah desa di Tepi Barat yang diduduki dan menghancurkan rumah seorang Palestina yang dituduh membunuh seorang pemukim Israel Desember 2021 lalu.

Dilansir Al Jazeera, dengan menggunakan bahan peledak, tentara menghancurkan rumah Omar Jaradat pada hari Sabtu (7/5/2022) di desa Silat al-Harithiya dekat kota Jenin.

Warga Palestina, kebanyakan pria muda, melemparkan batu dan bom molotov dan tentara membalas dengan tembakan semi-otomatis.

Baca juga: Pengadilan Israel Kasih Wewenang Militer Usir 1.300 Penduduk Palestina, Terbesar Sejak Perang 1967

"Setidaknya tiga warga Palestina terluka," sumber medis Palestina mengatakan kepada Al Jazeera.

Apartemen Jaradat terletak di lantai pertama sebuah gedung. Bangunan dihancurkan tetapi struktur luarnya dibiarkan berdiri.

Pembongkaran itu terjadi setelah pengadilan Israel menolak banding hukum oleh keluarga Jaradat untuk meninggalkan rumah mereka.

Israel menuduh Jaradat menjadi bagian dari sel Jihad Islam Palestina yang menembak mati seorang pemukim Israel di dekat pemukiman ilegal Homesh tahun lalu.

Dua warga Israel lainnya terluka ringan dalam penembakan itu.

Baca juga: Tablet Berisi Kutukan Ditemukan di Israel, Berusia 3.200 Tahun

Pasukan Israel sebelumnya telah menghancurkan rumah lain dari anggota keluarga Jaradat di Silat al-Harithiya.

Dua tersangka lainnya dalam serangan itu, Muhammad Jaradat dan Ghaith Jaradat.

Operasi tersebut terjadi pada bulan Februari dan Maret juga menyebabkan bentrokan, di mana tentara menembak mati seorang remaja Palestina.

Israel secara teratur menghancurkan rumah warga Palestina yang dicurigai melakukan serangan.

Ini jadi sebuah kebijakan yang menurut kelompok hak asasi manusia dan beberapa pejabat pertahanan Israel tidak efektif, tidak menghalangi warga Palestina untuk melakukan serangan lebih lanjut, dan merupakan tindakan hukuman kolektif yang tidak adil.

Bentrokan tersebut menambah ketegangan di Israel dan Tepi Barat saat perburuan besar-besaran berlanjut terhadap sepasang warga Palestina yang diduga membunuh tiga warga Israel dalam serangan kapak pada Kamis (5/5/2022) malam di dekat Tel Aviv.

Baca juga: 3 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan di Israel Tengah

Serangkaian serangan anti-Israel sejak 22 Maret telah menewaskan puluhan orang.

Selama sebulan terakhir, pasukan Israel dan Palestina juga bentrok di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua yang dicaplok Israel di Yerusalem.

Sekitar 475.000 orang Israel tinggal di Tepi Barat di pemukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional, bersama dengan 2,9 juta orang Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com