Minyak kelapa sawit sempat diperdagangkan dengan diskon yang besar dibandingkan dengan minyak kedelai dan minyak bunga matahari pada awal bulan ini. Hal itu mendorong India meningkatkan pembelian minyak sawit untuk kebutuhan pada Mei, kata seseorang dari salah satu perusahaan perdagangan global yang berbasis di Mumbai.
"Jumlah itu sekarang tertahan karena keputusan yang mengejutkan dari Indonesia," katanya.
Sementara itu, negara-negara kawasan Laut Hitam menyumbang 60 persen produksi minyak bunga matahari dunia dan 76 persen ekspor minyak bunga matahari, sedangkan Indonesia dan Malaysia menyumbang sebagian besar pengiriman minyak sawit global. Argentina, Brasil, dan Amerika Serikat (AS) adalah pemasok utama minyak kedelai.
"Akan ada kekurangan di pasar. Tidak ada cara untuk meningkatkan pasokan," kata Govindbhai Patel, direktur pelaksana perusahaan perdagangan GG Patel & Nikhil Research Company.
"Bulan depan, India memasuki musim pesta pernikahan dan festival yang berarti persediaan terbatas di tengah permintaan yang kuat, bisa mendongkrak harga minyak," kata Patel.
Baca juga: TNI AL Bakal Tingkatkan Patroli Penyelundupan CPO ke Luar Negeri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.