Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Drone Buatannya Digunakan Perang, DJI Setop Bisnisnya di Rusia dan Ukraina

Kompas.com - 27/04/2022, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SHENZHEN, KOMPAS.com – Produsen drone terkemuka dari China, DJI Technology, mengatakan akan menangguhkan bisnisnya di Rusia dan Ukraina untuk sementara waktu.

Keputusan tersebut diambil perusahaan untuk memastikan produknya tidak digunakan dalam pertempuran.

Langkah DJI tersebut menjadikannya perusahaan besar China pertama yang menghentikan penjualan ke Rusia sejak Moskwa menginvasi Ukraina pada Februari.

Baca juga: Inggris Dukung Ukraina Serang Tanah Rusia, Moskwa Keluarkan Peringatan

“DJI secara internal menilai kembali persyaratan kepatuhan di berbagai yurisdiksi,” kata perusahaan swasta itu dalam sebuah pernyataan Selasa (26/4/222) malam waktu setempat.

“Menunggu tinjauan saat ini, DJI untuk sementara akan menangguhkan semua kegiatan bisnis di Rusia dan Ukraina,” sambung perusahaan, sebagaimana dilansir Reuters.

Meski perusahaan-perusahaan Barat telah menarik diri dari Rusia sebagai bentuk protes, banyak perusahaan China tetap tinggal di sana.

Pada Rabu (27/4/2022) seorang juru bicara DJI mengonformasi penangguhan bisnisnya di Ukraina dan Rusia kepada Reuters.

Dia mengatakan, penangguhan bisnis di Rusia dan Ukraina bukan untuk membuat pernyataan tentang negara mana pun, tetapi untuk membuat pernyataan tentang prinsip-prinsip mereka.

Baca juga: Rusia Peringatkan Ukraina Bisa Dibubarkan Jadi Beberapa Negara Bagian

“DJI membenci penggunaan drone kami untuk menyebabkan kerusakan. Kami untuk sementara menangguhkan penjualan di negara-negara ini guna membantu memastikan tidak ada yang menggunakan drone kami dalam pertempuran,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah pejabat dan warga Ukraina menuduh DJI, pembuat drone konsumen dan industri terbesar di dunia, membocorkan data militer Ukraina ke Rusia.

Bulan lalu, DJI membantah tuduhan itu.

Meski perusahaan telah melihat rekaman yang menunjukkan militer Rusia menggunakan produknya, seorang juru bicara DJI mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya belum dapat mengonfirmasinya dalam waktu dekat.

“Kami sedang menjalin hubungan dengan pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya terkait penghentian sementara operasi bisnis di wilayah yang terkena dampak,” tambah pernyataan DJI, Selasa.

Baca juga: Rusia Denda Wikipedia Rp966 Juta karena Konten Ilegal Terkait Konflik di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com