Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Tak Kunjung Sepakat Embargo Migas Rusia

Kompas.com - 25/04/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BERLIN, KOMPAS.com – Uni Eropa (UE) belum juga menyepakati untuk mengembargo minyak dan gas (migas) dari Rusia.

Perwakilan Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell mengatakan, keputusan untuk mengembargo migas Rusia belum mendapatkan suara yang cukup dari negara-negara anggota.

“Saat ini, kami di UE tidak memiliki posisi yang seragam mengenai pertanyaan ini,” kata Borrell kepada surat kabar Jerman Die Welt yang diterbitkan pada Senin (25/4/2022).

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-60 Serangan Rusia ke Ukraina, Moskwa Gempur Pabrik Azovstal, Turki Siap Bantu Negosiasi

Reuters melaporkan, ekspor migas adalah sumber utama pendapatan devisa Kremlin.

Banyak pihak di UE telah menyerukan diakhirinya pembelian migas Rusia karena komoditas tersebut membiayai perang di Ukraina.

Beberapa negara UE mendorong paket sanksi keenam terhadap Rusia dan blok tersebut sedang mempersiapkan penilaian dampak penuh dari larangan minyak sebagai bagian dari kemungkinan tindakan lebih lanjut.

Rusia sendiri adalah pemasok minyak terbesar Eropa, menyediakan lebih dari seperempat impor minyak UE pada 2020.

Baca juga: Ukraina Terkini: Pasukan Rusia Mencoba Menyerbu Pabrik Azovstal

Borrell mengatakan, topik itu akan dibahas pada KTT Uni Eropa berikutnya yang dijadwalkan pada akhir bulan depan.

Dia menambahkan bahwa dia tidak mengharapkan keputusan apa pun tentang isu tersebut sebelum KTT berikutnya rampung.

“Usulan final embargo migas belum ada di meja,” ujar Borrell.

Baca juga: Kehebatan Rudal Javelin. Simbol Perlawanan Ukraina Hadapi Invasi Rusia

Borrell menuturkan, semua negara UE sedang berupaya untuk mengurangi ketergantungan mereka pada migas Rusia.

Selain itu, dia juga meyakini bahwa blok tersebut pada akhirnya akan dapat mengurangi ketergantungannya.

“Pada titik tertentu itu akan terjadi dan kemudian Rusia akan merasa sakit bahwa pendapatan dari bisnis minyak dan gas hilang,” ucap Borrell.

Baca juga: Rusia Blak-blakan Ingin Caplok Ukraina Selatan, Moldova Target Berikutnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com