Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2022, 21:00 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Sihir musik elektronik (EDM) kembali menggetarkan Singapura pada Rabu malam (20/4/2022) setelah dua tahun atau tepatnya 754 hari hilang ditelan bumi karena pandemi Covid-19.

Pemerintah Singapura kini mengizinkan kelab malam kembali buka dengan syarat mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Baca juga: Wajah Semringah Singapura Tanpa Masker Covid-19

Syarat antigen negatif memasuki kelab

Pengunjung berjalan di depan pintu masuk kelab malam tersohor Zouk Singapore, Rabu (20/4/2022) pukul 23.00. Pemerintah Singapura mengizinkan kelab malam kembali buka setelah tutup selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Lampu sinyal Zouk yang sudah padam selama 754 hari kembali dinyalakan sebagai simbol dibukanya kembali kelab.KOMPAS.com/ERICSSEN Pengunjung berjalan di depan pintu masuk kelab malam tersohor Zouk Singapore, Rabu (20/4/2022) pukul 23.00. Pemerintah Singapura mengizinkan kelab malam kembali buka setelah tutup selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Lampu sinyal Zouk yang sudah padam selama 754 hari kembali dinyalakan sebagai simbol dibukanya kembali kelab.
Persyaratan utama memasuki pusat hiburan malam adalah status negatif antigen (ART) Covid-19 yang berlaku selama 24 jam.

Antrean panjang untuk mengecek status Covid-19 terlihat ketika Kompas.com mengunjungi kelab malam tersohor di "Negeri Singa”, Zouk Singapore, di distrik Clarke Quay, Singapura Tengah.

Seorang pengunjung kelab malam Zouk Singapore sedang melihat-lihat alat tes antigen Covid-19 di vending machine yang disediakan. Persyaratan utama memasuki kelab malam adalah status negatif antigen Covid-19 yang dapat dilakukan di lokasi kelab atau di klinik-klinik kesehatan.KOMPAS.com/ERICSSEN Seorang pengunjung kelab malam Zouk Singapore sedang melihat-lihat alat tes antigen Covid-19 di vending machine yang disediakan. Persyaratan utama memasuki kelab malam adalah status negatif antigen Covid-19 yang dapat dilakukan di lokasi kelab atau di klinik-klinik kesehatan.
Untuk memfasilitasi para clubbers, Zouk menyediakan fasilitas khusus di lokasi.

Salah satu Zoukette panggilan khas patron Zouk, Saiful Rizan, membagikan pengalamannya kepada Kompas.com tentang prosedur tes antigen berjalan sangat mulus dan cepat selama kurang lebih 20 menit.

Petugas medis dari klinik Bethesda yang bekerja sama dengan Zouk mengarahkan Saiful menuju ke vending machine berisikan alat Rapid Test Antigen.

“Petugas memilihkan alat tes dan kemudian saya membayar dengan menggunakan kartu kredit.” ujar profesional di bidang logistik itu menceritakan.

Saiful melanjutkan, dia kemudian menuju ke meja kecil yang sudah disekat untuk men-swab dirinya.

Baca juga: Warga Singapura Tak Wajib Pakai Masker di Luar Ruangan Mulai 29 Maret

Setelah menunggu sesaat, hasil negatif muncul. Pria berusia 33 tahun itu mengirimkan hasil itu ke portal Kementerian Kesehatan (MOH) yang kemudian diperlihatkan kepada petugas keamanan kelab.

Pengunjung kelab yang enggan mengantre panjang dapat melakukan tes antigen di klinik-klinik kesehatan yang tersebar di Singapura.

Berdansa dengan masker

Walau harus melakukan tes antigen, animo clubbers sangat tinggi terutama remaja berusia 20-an yang belum berkesempatan menginjakkan kaki di kelab malam karena Covid-19. Sebanyak 500 Zoukette tumpah ruah di lantai dansa.

Adapun kapasitas Zouk adalah 1.500 orang. Kapasitas maksimal yang diizinkan pemerintah saat ini 75 persen. Namun, petinggi Zouk membatasi kuota 500 orang hingga beberapa waktu ke depan untuk memudahkan menjaga kerumunan pengunjung

Pembelian tiket juga saat ini dilakukan secara online. Belum diketahui kapan Zouk akan kembali beroperasi dengan prosedur sebelum Covid-19 yaitu membeli tiket langsung di lokasi.

Masker harus dipakai ketika berdansa di lantai dansa kelab dan hanya dapat dilepas ketika menenggak minuman.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia Digerebek, Penduduk Nekat Kabur Turuni Lereng Curam

Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia Digerebek, Penduduk Nekat Kabur Turuni Lereng Curam

Global
Menimbang Legasi Lee Kuan Yew

Menimbang Legasi Lee Kuan Yew

Global
Kiprah Raja Media Rupert Murdoch yang Mundur dari Fox News Corp

Kiprah Raja Media Rupert Murdoch yang Mundur dari Fox News Corp

Global
Pakistan Jadwalkan Pemilihan Umum Parlemen Januari Mendatang

Pakistan Jadwalkan Pemilihan Umum Parlemen Januari Mendatang

Global
AS Hidupkan Kembali Program Mata-mata Kapal Selam Canggih Era Perang Dingin

AS Hidupkan Kembali Program Mata-mata Kapal Selam Canggih Era Perang Dingin

Global
Biden Jabat Tangan Zelensky, Yakinkan AS Akan Terus di Pihak Ukraina

Biden Jabat Tangan Zelensky, Yakinkan AS Akan Terus di Pihak Ukraina

Global
Rangkuman Hari ke-575 Serangan Rusia ke Ukraina: Bombardir Pesawat Tak Berawak di Kilang Kremenchuk | Rusia Tembaki Kota Toretsk

Rangkuman Hari ke-575 Serangan Rusia ke Ukraina: Bombardir Pesawat Tak Berawak di Kilang Kremenchuk | Rusia Tembaki Kota Toretsk

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden El Salvador Tak Peduli Kritik Babat Geng Kriminal | Singapura Waspadai Malware M-Banking

[POPULER GLOBAL] Presiden El Salvador Tak Peduli Kritik Babat Geng Kriminal | Singapura Waspadai Malware M-Banking

Global
Listrik Kota Montana Padam 2 Hari, Ternyata Disebabkan Ulah Tupai

Listrik Kota Montana Padam 2 Hari, Ternyata Disebabkan Ulah Tupai

Global
Alasan Polandia Tak Akan Lagi Pasok Senjata ke Ukraina

Alasan Polandia Tak Akan Lagi Pasok Senjata ke Ukraina

Global
Sekjen PBB: Krisis Iklim Telah Membuka Pintu Neraka

Sekjen PBB: Krisis Iklim Telah Membuka Pintu Neraka

Global
Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

Global
Putra Warren Buffet: Dukungan Barat pada Ukraina Akan Kian Melemah

Putra Warren Buffet: Dukungan Barat pada Ukraina Akan Kian Melemah

Global
Presiden El Salvador Tak Peduli Dikritik Langgar HAM, Terus Babat Habis Geng Kriminal

Presiden El Salvador Tak Peduli Dikritik Langgar HAM, Terus Babat Habis Geng Kriminal

Global
Singapura Waspadai Malware Android Baru, Bisa Retas M-Banking Lalu Reset Setelan Pabrik

Singapura Waspadai Malware Android Baru, Bisa Retas M-Banking Lalu Reset Setelan Pabrik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com