AMMAN, KOMPAS.com - Raja Yordania Abdullah mengatakan pada Senin (18/4/2022), bahwa tindakan "sepihak" Israel terhadap jemaah Muslim di masjid Al-Aqsa Yerusalem secara serius merusak prospek perdamaian di kawasan itu, lapor media Pemerintah Yordania.
Raja, yang berbicara dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, menyalahkan Israel atas "tindakan provokatif" di kompleks masjid Al-Aqsa yang melanggar status quo hukum dan sejarah tempat suci umat Islam.
Pada Jumat (15/4/2022), sedikitnya 152 warga Palestina dilaporkan terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid.
Baca juga: Israel dan Hamas Saling Serang di Jalur Gaza Usai Bentrokan di Masjid Al-Aqsa
Ini merupakan insiden terbaru dalam peningkatan kekerasan di kompleks Masjid Al-Aqsa yang telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya lagi konflik yang lebih luas.
Pada Ramadhan 2021, pasukan Israel melakukan hal yang sama dengan melakukan kekerasan terhadap warga Palestina, hingga berbuntut pada serangan rudal antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza selama 11 hari.
Peristiwa tahun lalu menewaskan lebih dari 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel.
Monarki Hashemite (keluarga) Raja Abdullah telah menjadi penjaga situs-situs tersebut sejak 1924.
Yordania membayar pemeliharaan kompleks Masjid Al-Aqsa dan memperoleh sebagian legitimasinya dari peran tersebut.
Sementara Kerajaan Yordania memiliki kesepakatan damai dengan Israel dan mempertahankan hubungan keamanan yang kuat, banyak orang Yordania membenci Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina dalam membentuk negara.
Baca juga: Dampak Bentrok di Masjid Al-Aqsa, Partai Islam Raam Mundur Sementara dari Parlemen Israel
Lebih dari 87 deputi di parlemen Yordania yang beranggotakan 130 orang meminta pemerintah untuk membatalkan kesepakatan damai yang tidak populer di negara itu pada Senin.
Protes sporadis di seluruh negeri Yordania telah bermunculan dalam beberapa hari terakhir dalam solidaritas dengan Palestina.
Sementara itu, Israel mengaku telah menembak jatuh sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza pada Senin.
Tidak ada faksi Gaza yang mengaku bertanggung jawab atas peluncuran roket itu, yang menyusul peringatan oleh kelompok Islam Hamas yang dominan tentang pembalasan atas tindakan Israel di sekitar kompleks masjid Al Aqsa di Yerusalem.
Dalam beberapa jam, serangan udara Israel menghantam kamp-kamp yang digunakan oleh Hamas dan faksi Gaza lainnya, kata sumber-sumber Palestina.
Militer Israel mengatakan satu target adalah lokasi pembuatan senjata dan menyebut tidak ada yang terluka.
Baca juga: Bentrok Al-Aqsa Terkini: Polisi Israel Usir Ratusan Pedemo Palestina, 10 Orang Terluka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.