Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2022, 11:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

AMMAN, KOMPAS.com - Raja Yordania Abdullah mengatakan pada Senin (18/4/2022), bahwa tindakan "sepihak" Israel terhadap jemaah Muslim di masjid Al-Aqsa Yerusalem secara serius merusak prospek perdamaian di kawasan itu, lapor media Pemerintah Yordania.

Raja, yang berbicara dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, menyalahkan Israel atas "tindakan provokatif" di kompleks masjid Al-Aqsa yang melanggar status quo hukum dan sejarah tempat suci umat Islam.

Pada Jumat (15/4/2022), sedikitnya 152 warga Palestina dilaporkan terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid.

Baca juga: Israel dan Hamas Saling Serang di Jalur Gaza Usai Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

Ini merupakan insiden terbaru dalam peningkatan kekerasan di kompleks Masjid Al-Aqsa yang telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya lagi konflik yang lebih luas. 

Pada Ramadhan 2021, pasukan Israel melakukan hal yang sama dengan melakukan kekerasan terhadap warga Palestina, hingga berbuntut pada serangan rudal antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza selama 11 hari.

Peristiwa tahun lalu menewaskan lebih dari 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel.

Monarki Hashemite (keluarga) Raja Abdullah telah menjadi penjaga situs-situs tersebut sejak 1924.

Yordania membayar pemeliharaan kompleks Masjid Al-Aqsa dan memperoleh sebagian legitimasinya dari peran tersebut.

Sementara Kerajaan Yordania memiliki kesepakatan damai dengan Israel dan mempertahankan hubungan keamanan yang kuat, banyak orang Yordania membenci Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina dalam membentuk negara.

Baca juga: Dampak Bentrok di Masjid Al-Aqsa, Partai Islam Raam Mundur Sementara dari Parlemen Israel

Lebih dari 87 deputi di parlemen Yordania yang beranggotakan 130 orang meminta pemerintah untuk membatalkan kesepakatan damai yang tidak populer di negara itu pada Senin.

Protes sporadis di seluruh negeri Yordania telah bermunculan dalam beberapa hari terakhir dalam solidaritas dengan Palestina.

Isarel

Sementara itu, Israel mengaku telah menembak jatuh sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza pada Senin. 

Tidak ada faksi Gaza yang mengaku bertanggung jawab atas peluncuran roket itu, yang menyusul peringatan oleh kelompok Islam Hamas yang dominan tentang pembalasan atas tindakan Israel di sekitar kompleks masjid Al Aqsa di Yerusalem.

Dalam beberapa jam, serangan udara Israel menghantam kamp-kamp yang digunakan oleh Hamas dan faksi Gaza lainnya, kata sumber-sumber Palestina.

Militer Israel mengatakan satu target adalah lokasi pembuatan senjata dan menyebut tidak ada yang terluka.

Baca juga: Bentrok Al-Aqsa Terkini: Polisi Israel Usir Ratusan Pedemo Palestina, 10 Orang Terluka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan 'Mungkin Berhantu' di Depan Rumah

Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan "Mungkin Berhantu" di Depan Rumah

Global
Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Global
Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Global
Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Global
Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Global
Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Global
AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

Global
Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Global
Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Global
Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Global
Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Global
Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Global
Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Global
[POPULER GLOBAL] Pemenang Lotre Dikritik | Update Ledakan Nagorno-Karabakh

[POPULER GLOBAL] Pemenang Lotre Dikritik | Update Ledakan Nagorno-Karabakh

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com