Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Minta Semua Pihak Menahan Diri Setelah Bentrokan Pecah di Al-Aqsa

Kompas.com - 16/04/2022, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) mengungkapkan keprihatinannya mengenai kekerasan yang terjadi di kompleks Al-Aqsa, Yerusalem.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan meminta semua pihak untuk menahan diri, sebagaimana dilansir Reuters.

“Menghindari tindakan provokatif dan retorika, serta melestarikan status quo bersejarah di Haram al-Sharif atau Temple Mount,” kata Price dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: 152 Warga Palestina Luka akibat Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, sedikitnya 152 warga Palestina terluka akibat bentrokan dengan polisi antihuru-hara di dalam kompleks masjid Al-Aqsa pada Jumat (15/4/2022).

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, sebagian besar warga Palestina yang terluka tersebut disebabkan terkena peluru karet, stun grenades, dan tongkat polisi.

Konfrontasi yang pecah di kompleks Al-Aqsa tersebut kembali memicu risiko menjadi konlfik yang lebih besar dan lebih luas seperti perang Gaza tahun lalu.

Kompleks Al-Aqsa berada di atas dataran tinggi Kota Tua Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam perang tahun 1967, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: UPDATE Bentrokan di Masjid Al-Aqsa, 100 Warga Palestina Luka-luka

Ketegangan yang meningkat tahun ini sebagian disebabkan oleh Ramadhan yang bertepatan dengan perayaan Paskah Yahudi.

Dalam sebuah pernyataan, Kepolisian Israel mengatakan bahwa ratusan warga Palestina melemparkan petasan dan batu ke arah pasukan mereka dan menuju area ibadah Yahudi di Tembok Barat di Kota Tua setelah shalat subuh.

Polisi Israel lantas memasuki kompleks Al-Aqsa untuk membubarkan kerumunan dan memungkinkan jemaah lainnya meninggalkan tempat itu dengan aman.

Kepolisian Israel menambahkan bahwa tiga petugas terluka dalam bentrokan tersebut.

Baca juga: Masjid Al-Aqsa: Letak, Sejarah, dan Kisah Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com