Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saudi Akhirnya Izinkan 1 Juta Jemaah Haji Tahun Ini, Usia Dibatasi, Prokes Diperketat

Kompas.com - 10/04/2022, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi akan mengizinkan satu juta Muslim dari dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam haji tahun 2022 ini.

Dilansir AFP, ini jadi peningkatan tajam setelah pembatasan pandemi Covid-19 memaksa dua tahun sebelumnya jemaah haji dikurangi secara drastis.

Langkah itu, meski gagal memulihkan kondisi haji yang normal, menawarkan berita yang penuh harapan bagi banyak muslim di luar kerajaan yang telah dilarang melakukan perjalanan sejak 2019.

Baca juga: Akan Berangkatkan Calon Haji Tahun ini, Kemenag Belum Bahas Lagi Bipih

Salah satu dari lima rukun Islam yakni haji, harus dilakukan semua muslim yang memiliki kemampuan setidaknya sekali dalam hidup mereka.

Biasanya dalam salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia ini, sekitar 2,5 juta orang ambil bagian, seperti pada tahun 2019.

Tetapi setelah dimulainya pandemi coronavirus pada tahun 2020, otoritas Saudi hanya mengizinkan 1.000 jemaah untuk ambil bagian.

Tahun berikutnya, mereka meningkatkan total menjadi 60.000 warga Saudi yang divaksinasi penuh dan penduduk yang dipilih melalui undian.

Baca juga: Arab Saudi Naikkan Jumlah Jemaah Haji Jadi 1 Juta pada Tahun Ini, Perhatikan Syaratnya

"Tahun ini kementerian haji Saudi telah mengizinkan satu juta peziarah, baik asing maupun domestik, untuk melakukan haji", kata otoritas haji Saudi dalam sebuah pernyataan sebelum fajar hari Sabtu (9/4/2022).

Meski begitu, haji, yang akan berlangsung pada bulan Juli, akan dibatasi untuk muslim yang divaksinasi di bawah usia 65 tahun.

Mereka yang datang dari luar Arab Saudi, yang harus mengajukan visa haji, tahun ini juga akan diminta untuk menyerahkan hasil PCR negatif Covid-19 dari tes yang dilakukan dalam waktu 72 jam perjalanan.

"Pemerintah ingin mempromosikan keselamatan jemaah haji sambil memastikan bahwa jumlah maksimum muslim di seluruh dunia dapat melakukan haji," kata pernyataan itu.

Baca juga: Arab Saudi soal Haji 2022: Kuota 1 Juta Jemaah, Usia di Bawah 65 Tahun

Pihak berwenang mengambil sejumlah langkah khusus untuk mengurangi penyebaran virus corona tahun lalu, termasuk membagi peziarah menjadi 20 kelompok.

Mereka jug membagikan disinfektan, masker, dan kerikil yang disterilkan.

Reaksi terhadap pengumuman hari Sabtu umumnya positif di media sosial.

Baca juga: Kemenag Percepat Persiapan Pemberangkatan Calon Haji Indonesia

Meski begitu, beberapa pihak mengkritik aturan batasan usia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com