Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Berkampanye, PM Australia Dimaki Langsung oleh Warga yang Kecewa

Kompas.com - 08/04/2022, 13:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mendapat teguran dan makian dari seorang warga soal kenaikan biaya hidup yang makin membebani.

Saat PM Scott Morrison melakukan kunjungan ke pub bernama Edgeworth Tavern di kawasan Newscatle, New South Wales, ia didatangi seorang pensiunan.

Pria pensiunan itu memaki PM Morrison soal bantuan keuangan yang diterima oleh warga lanjut usia seperti dirinya.

Baca juga: AS, Inggris dan Australia Buat Senjata Hipersonik, Ketar-ketir Hadapi Rusia dan China?

"Ini kan yang Anda katakan ketika Anda terpilih waktu itu: 'Kami akan membantu semua orang yang telah bekerja sepanjang hidupnya, membayar pajak mereka'…," kata pria tersebut.

"Ya… saya sudah bekerja sepanjang hidup dan membayar pajak."

Kepada PM Morrison, pria ini mengatakan sudah bekerja di pertambangan selama 30 tahun, tapi masa pensiunnya malah terdampak dari pembatasan pembayaran uang pensiun.

"Kamu bisa punya rumah satu senilai jutaan dollar, punya 250.000 dollar Australia… dengarkan saya… tabungan 250.000 dollar Australia di bank, punya pengurangan pajak atau pajaknya dibayarkan, tapi seorang pensiunan disabilitas tak bisa punya penghasilan apa pun," katanya.

Ketika ia hendak dipisahkan dari PM Morrison, pria itu menolaknya dan malah menunjukkan jarinya ke muka Perdana Menteri Australia dengan menyampaikan kekecewaan lainnya.

Baca juga: Umat Islam di Australia Tarawih Pertama pada Jumat Ini, Puasa Ramadhan Mulai Sabtu

Pada November 2021, Jaksa Agung mengindikasikan jika Pemerintah Australia di bawah pimpinan PM Morrison tidak akan punya waktu untuk memenuhi janji mereka pada pemilu 2019.

Janji tersebut adalah mendirikan komisi anti-korupsi sebelum pemilu 2022 dengan rancangan undang-undang yang akan dikeluarkan pada November 2000.

Warga pensiunan tersebut juga merasa PM Morrison tidak memenuhi janjinya dan malah seperti rubah yang mengawasi kandang ayam, alias malah akan memangsanya.

PN Morrison menawarkan beberapa kali kesempatan agar pria itu berbicara dengan salah satu anggota stafnya untuk membahas hal-hal yang ia ingin sampaikan.

"Sebaiknya kamu melakukan sesuatu … saya muak dengan omong kosongmu," teriak pria itu dan saat itu PM Morrison juga pergi darinya.

Baca juga: Penjara Australia Dituduh Sajikan Daging Babi ke Napi Muslim

Kampanye pemilu belum dimulai secara resmi, tapi PM Morrison dan Pemimpin Oposisi Anthony Albanese sudah berkeliling selama beberapa minggu untuk bertemu warga dan mengumumkan rencana kebijakan mereka.

Pekan ini diperkirakan Perdana Menteri akan mengumumkan pemilu, yang kemungkinan digelar pada 14 atau 21 Mei.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com