Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden ke Putin Setelah Insiden di Bucha Ukraina: Orang Ini Brutal

Kompas.com - 04/04/2022, 22:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber BBC,Sky News

WASHINGTON, KOMPAS.com – Presiden AS Joe Biden, kembali menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang setelah mengetahui soal insiden yang terjadi di Kota Bucha, Ukraina.

Saat melakukan wawancara singkat dengan wartawan pada Senin (4/4/2022), dia sempat ditanya tentang foto mengerikan yang keluar dari Kota Bucha di barat laut Kyiv.

"Anda mungkin ingat saya dikritik karena menyebut Putin sebagai penjahat perang. Sebenarnya, Anda melihat apa yang terjadi di Bucha, ini membenarkan bahwa dia (Putin), dia adalah penjahat perang,” kata Biden, dilansir dari Sky News.

Baca juga: Mayat Warga Sipil Bergelimpangan di Bucha Ukraina, Membabi Buta Digempur Rusia

Dalam kesempatan itu, Biden menyatakan informasi lebih dalam terkait insiden di Bucha perlu dikumpulkan untuk membuktikan kejahatan perang yang dilakukan Rusia.

"Kita harus mengumpulkan informasi. Kita harus terus menyediakan senjata yang dibutuhkan Ukraina untuk melanjutkan pertempuran, dan kita harus mendapatkan semua detailnya sehingga ini bisa menjadi pengadilan kejahatan perang,” ungkap Biden.

Dia juga menyinggung Putin sebagai sosok yang brutal.

"Orang ini brutal. Apa yang terjadi di Bucha keterlaluan dan semua orang telah melihatnya. Saya pikir itu adalah kejahatan perang. Dia harus bertanggung jawab," tutur Biden.

Ditanya tentang tanggapan AS soal insiden di Bucha, dia menyebut, akan mempersiapkan lebih banyak sanksi.

“Saya mencari lebih banyak sanksi, ya," kata dia.

Sebelumnya, beredar laporan dan foto yang menunjukkan ada banyak mayat bergelimpangan di Bucha.

Baca juga: Ukraina Sebut Pembunuhan Warga Sipil di Bucha Sebagai Pembantaian yang Disengaja

Salah satu mayat tampak dengan tangan terikat dengan kain putih dan tertembak di mulut.

Insiden ini pun telah mendapat tanggapan internasional dan kemarahan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dilansir dari BBC, Zelensky telah mengunjungi Bucha, di mana dia mengatakan bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang dan genosida.

Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki setuju pembunuhan di Kota Bucha itu harus diklasifikasikan sebagai genosida.

Sementara itu, Presiden Perancis Emmanuel Macron telah menyerukan lebih banyak sanksi terhadap ekspor minyak dan batu bara Rusia sebagai tanggapan atas insiden di Bucha.

Sedangkan, Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan negaranya sedang "bekerja menuju" dan embargo energi Rusia, sebagai respons atas pembantaian di Bucha.

Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel juga mengatakan sanksi dan dukungan Uni Eropa lebih lanjut untuk Ukraina "sedang dalam perjalanan".

Di sisi lain, Kremlin telah berulang kali menyangkal bahwa pasukan Rusia telah membunuh warga sipil di Ukraina.

Baca juga: Anggap Pembantaian di Bucha Hanya Rekayasa Ukraina, Rusia Ajukan Pertemuan PBB

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com