Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Wagner Rusia Kerahkan 1.000 Tentara Bayaran ke Ukraina Timur

Kompas.com - 29/03/2022, 07:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Inggris pada Senin (28/3/2022) mengatakan, Grup Wagner dari Rusia telah mengerahkan tentara bayarannya ke Ukraina timur.

Kemenhan Inggris menambahkan, lebih dari 1.000 tentara bayaran kemungkinan akan ambil bagian dalam perang di Ukraina menyusul kemunduran pasukan Rusia.

"Perusahaan Militer Swasta Rusia Grup Wagner telah dikerahkan ke Ukraina timur," twit Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca juga: Warga Rusia Juga Panic Buying Obat-obatan, Selain Gula dan Soba

"Mereka diperkirakan akan mengerahkan lebih dari 1.000 tentara bayaran, termasuk para pemimpin senior organisasi itu, untuk melakukan operasi tempur," tambahnya.

Dikutip dari AFP, Grup Wagner terkenal dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kelompok itu dan tentara bayarannya dicurigai melakukan pelanggaran di Mali, Libya, dan Suriah.

“Karena kerugian besar dan invasi yang cukup banyak terhenti, Rusia kemungkinan besar terpaksa memprioritaskan ulang personel Wagner untuk Ukraina dengan melakukan operasi di Afrika dan Suriah,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Inggris pekan lalu menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap individu dan entitas Rusia, termasuk Grup Wagner, atas invasi ke Ukraina 24 Februari.

Siapa Grup Wagner?

Dikutip dari BBC Indonesia, Grup Wagner adalah salah satu organisasi paling rahasia di Rusia. Keberadaannya secara resmi tidak diakui karena bertugas sebagai tentara bayaran melanggar hukum di Rusia dan juga hukum internasional.

Bagaimanapun, setidaknya 10.000 personel Wagner diyakini menandatangani paling sedikit satu kontrak dengan Wagner selama tujuh tahun terakhir.

Tentara bayaran yang berbincang dengan BBC mengatakan para personel baru dikirim ke unit-unit yang dikomandoi perwira-perwira dari GRU—badan intelijen militer Rusia di bawah Kementerian Pertahanan.

Menurutnya, kebijakan perekrutan telah berubah dan semakin sedikit larangan yang diterapkan.

Baca juga: Perang Ukraina: Begini Cara Rusia Rekrut Tentara Bayaran untuk Ikut Bertempur

"Mereka merekrut semua orang, siapa pun," jelasnya, seraya menyebut bahwa para petempur baru ini punya tingkat profesionalisme yang rendah.

Sebelumnya, orang-orang yang punya catatan kriminal tidak bisa bergabung menjadi tentara bayaran. Orang yang lahir di luar Rusia sebelumnya tidak bisa bergabung karena kesetiaan mereka diragukan.

Dia mengatakan para tentara bayaran yang baru direkrut ini tidak lagi disebut tentara Wagner, tapi dengan nama-nama lain seperti 'Elang'.

Sebutan-sebutan itu menunjukkan kecenderungan baru-baru ini dalam menjauhi reputasi kelompok Wagner karena "merek itu sudah tercemar", kata Candace Rondeaux, professor kajian Rusia Eurasia, dan Eropa Timur dari Arizona State University.

Sumber-sumber BBC mengatakan tentara bayaran yang baru direkrut menerima pelatihan di markas Wagner di Mol'kino, bagian selatan Rusia. Lokasinya berada persis di sebelah pangkalan militer Rusia.

Baca juga: Lebih dari 40.000 Warga Suriah Mendaftar untuk Berperang bagi Rusia di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com