Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-kritik Keras Zelensky, Nestle Tangguhkan Sejumlah Merek di Rusia

Kompas.com - 23/03/2022, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Nestle mengatakan bahwa pihaknya akan menghentikan beberapa merek yang tidak penting, termasuk cokelat KitKat dan Nesquik di Rusia.

Dilansir AFP, ini dilakukan dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya di tengah tekanan pada perusahaan barang konsumen top dunia setelah kritik dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Saham Nestle turun 1,3 persen pada 1236 GMT, setelah mencapai sesi terendah tak lama setelah berita tersebut.

Baca juga: Zelensky Kecam PBB di Hadapan Parlemen Jepang: PBB Tidak Berfungsi, Gagal Atasi Konflik

Pernyataan itu terasa tidak biasa bagi produsen kaldu Maggi dan kopi Nescafe ini, yang selama beberapa dekade terus beroperasi di zona perang di seluruh dunia.

Zelensky selama akhir pekan memanggil beberapa perusahaan yang bertahan di Rusia setelah invasi ke Ukraina.

Dia menuduh Nestle tidak memenuhi slogan "Makanan yang Baik, Kehidupan yang Baik".

Pada hari-hari menjelang komentarnya, Nestle telah menerima kritik online dari pembeli, aktivis, investor, dan tokoh politik.

Baca juga: Mengapa China Menganggap Barat Disalahkan atas Perang Rusia di Ukraina?

Perusahaan sebelumnya mengatakan telah menghentikan ekspor dan impor yang tidak penting dari Rusia, menghentikan semua iklan, dan menangguhkan investasi modal.

Ia juga mengatakan tidak menghasilkan keuntungan di Rusia.

"Kami berdiri bersama rakyat Ukraina dan 5.800 karyawan kami di sana," kata Nestle, yang mengeklaim akan terus membayar karyawan Rusia.

Nestle selama beberapa dekade telah menjadi sasaran kritik oleh kelompok-kelompok aktivis dan pemerintah atas masalah-masalah termasuk manufaktur air kemasan perusahaan.

Baca juga: Rusia Tuduh AS dan Jerman Berperan dalam “Penelitian Berbahaya” di Laboratorium Biologi Ukraina

Keputusannya untuk tetap tinggal di Afrika Selatan selama apartheid, dan praktik pemasaran susu formula bayinya.

"Ada sejarah memprotes Nestle," kata Jaideep Prabhu, profesor pemasaran di Sekolah Bisnis Hakim Universitas Cambridge.

"Nestle jauh lebih terdepan dan tengah daripada P&G dan Unilever. Orang mengetahui bahwa mereka membuat produk tertentu. Logo Nestle sangat menonjol pada produknya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com