Ratusan perusahaan Barat telah menutup toko dan kantor di Rusia sejak perang dimulai. Ini karena sanksi, tekanan politik atau opini publik.
Daftar tersebut mencakup nama-nama terkenal seperti Ikea, Coca-Cola dan McDonald's.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengangkat ancaman nasionalisasi perusahaan milik asing.
Beberapa perusahaan telah memilih untuk tinggal di Rusia, dengan alasan tanggung jawab sosial mereka untuk tidak meninggalkan karyawan lokal mereka dan merampas barang-barang penting penduduk.
Baca juga: Rusia Tantang NATO Perang jika Sampai Kirim Pasukan Perdamaian ke Ukraina
Perang mengancam akan menjadi penghambat pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid.
OECD telah memperingatkan bahwa konflik tersebut dapat menimbulkan pukulan satu persen pada pertumbuhan global.
IMF diperkirakan akan menurunkan perkiraan pertumbuhannya, yang saat ini berada di 4,4 persen untuk tahun 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.