Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pfizer Akan Jual 4 Juta Paket Dosis Pil Covid-19 ke UNICEF

Kompas.com - 23/03/2022, 07:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pfizer Inc mengatakan pada Selasa (22/3/2022) bahwa pihaknya telah menyetujui untuk menjual hingga empat juta paket dosis obat minum antivirus Covid-19 Paxlovid kepada UNICEF untuk penggunaan di 95 negara-negara berpenghasilan rendah.

Kesepakatan itu menyumbang lebih dari tiga persen dari prakiraan produksi Pfizer sebanyak 120 juta paket dosis untuk tahun ini.

Perusahaan itu mengatakan 95 negara yang tercakup dalam kesepakatan UNICEF menyumbang sebanyak 53 persen dari populasi dunia, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Merck Klaim Pil Covid-nya Ampuh Lawan Omicron

Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla mengatakan dalam pernyataannya bahwa kesepakatan dengan Dana Anak PBB itu merupakan bagian penting dari strategi perusahaan agar semua mendapatkan akses yang sama terhadap pil itu terlepas dari di mana mereka tinggal atau lingkungan mereka.

Produsen obat itu tidak mengungkapkan ketentuan keuangan kesepakatan itu, tetapi mengatakan bahwa negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah akan ditawarkan obat itu dengan harga tak menguntungkan, sementara negara-negara berpenghasilan menengah ke atas akan membayar lebih.

Pfizer berharap dapat memenuhi pesanan Paxlovid untuk negara-negara tersebut pada April dan mengatakan pasokan akan berlanjut sepanjang tahun.

Paxlovid diharapkan menjadi alat penting dalam melawan Covid-19 setelah obat itu menurunkan rawat inap pada pasien berisiko tinggi dengan sekitar 90 persen dalam percobaan klinis.

Baca juga: Inggris Masih Butuh 6.000 Orang Lagi untuk Uji Coba Pil Covid-19 Merck

Hasil itu secara signifikan lebih baik daripada pil antivirus saingannya, molnupiravir buatan Merck & Co, dalam percobaan klinis.

Paxlovid adalah pengobatan dua obat yang memasangkan senyawa baru, nirmatrelvir, dengan antivirus lebih lama, ritonavir. Keduanya adalah pil yang dimaksudkan untuk dikonsumsi selama lima hari sesaat setelah dimulainya gejala Covid-19muncul.

Pfizer telah mencapai kesepakatan dengan Medicines Patent Pool (MPP) yang didukung PBB untuk memungkinkan lebih dari 30 pembuat obat generik memproduksi obat versi lebih murah untuk dijual di 95 negara, tetapi diperkirakan tidak ada yang tersedia sebelum awal 2023.

Bulan lalu, Pfizer mengatakan pihaknya memproyeksikan penjualan Paxlovid setidaknya mencapai 22 miliar dolar AS (Rp315 triliun) pada 2022.

Baca juga: Indonesia Akan Kebagian Pil Covid Merck Versi Murah Khusus untuk 105 Negara

Bourla mengatakan bahwa penjualan aktual dapat jauh lebih tinggi hingga akhir tahun. Dia menambahkan proyeksi itu berdasarkan kontrak hanya sebagian kecil dari total prakiraan produksi Paxlovid perusahaan.

Pfizer telah mencapai kesepakatan untuk menjual pil kepada sejumlah negara, termasuk 20 paket dosis ke Amerika Serikat (AS) tahun ini.

Di luar kesepakatan UNICEF, juru bicara Pfizer mengatakan perusahaan juga sedang dalam pembicaraan dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan Access to Covid-19 Tools Accelerator (ACT-A), upaya pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mengadakan tes, pengobatan, dan vaksin bagi negara-negara berpenghasilan rendah.

Baca juga: AS Izinkan Penggunaan Pil Covid Pfizer di Rumah

“Kami akan membagi rincian lebih lanjut tentang kesepakatan pasokan dengan entitas-entitas ini sesuai kemampuan kami,” kata Jubir Pfizer Kit Longley.

“Kami sedang dalam pembicaraan berlanjut dengan sejumlah mitra swasta dan organisasi internasional untuk menyediakan Paxlovid bagi negara-negara berpenghasilan rendah," katanya.

Merck, baik sendiri maupun melalui kesepakatan dengan MPP, memiliki kesepakatan dengan puluhan produsen obat untuk membuat pilnya. Versi generik dari molnupiravir sudah tersedia di beberapa negara.

Baca juga: Pil Covid Pfizer Diklaim Efektif Melawan Varian Omicron dan Mencegah Penyakit Parah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com