Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Sambil Menangis, Selebgram Rusia Ungkap Kesedihan Instagram Diblokir, Malah Diserang Netizen

Kompas.com - 17/03/2022, 23:58 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Selebgram Rusia terisak tak terkendali saat mereka mengucapkan selamat tinggal kepada pengikut mereka, setelah pemerintahan Vladimir Putin melarang Instagram di negara itu dan memangkas 80 juta penggunanya pada Senin (14/3/2022).

Bintang reality TV Rusia Olga Buzova (36) mengunggah video pada Minggu (13/3/2022) yang menunjukkan dia menangisi larangan tersebut.

Baca juga: Protes Perang, Pekerja di Media Pemerintah Rusia Ramai-ramai Mengundurkan Diri

Dalam video hampir tujuh menit, dia memberi tahu 23,3 juta pengikutnya bahwa dia merasa hidupnya diambil.

"Saya tidak takut untuk mengakui bahwa saya tidak ingin kehilangan Anda," katanya dalam bahasa Rusia, menurut Insider.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Saya tidak tahu. Saya hanya berbagi hidup saya, pekerjaan saya, dan jiwa saya. Saya tidak melakukan ini semua sebagai pekerjaan untuk saya, ini adalah bagian dari jiwa saya.”

Influencer itu mendapat kritik di media sosial karena menangisi kehilangan penggemar, sedangkan ribuan orang telah terbunuh sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.

"Ya Tuhan, di Ukraina, orang-orang sekarat, anak-anak berada di kereta bawah tanah, tidak ada tempat untuk tidur, mereka kehilangan segalanya, dan Anda menangis karena Instagram," komentar seorang pengguna di unggahan selebgram itu.

Dalam klip yang dibagikan di Twitter oleh Nexta TV, seorang blogger kecantikan Rusia yang tidak disebutkan namanya menangis dan mengatakan dia masih berada di “tahap awal kesedihan” atas larangan tersebut.

Baca juga: Berkembang Signifikan, Perundingan Rusia-Ukraina Rancang 15 Poin Kesepakatan Damai

Berbicara kepada penggemar dalam video yang disiarkan langsung di Telegram, dia terisak: “Apakah menurut Anda bagi saya, sebagai influencer Instagram, ini adalah sumber pendapatan?”

“Bagi saya, itu (Instagram) sepanjang hidup, itu adalah jiwa. Itu yang membuat saya (bersemangat) bangun dari tidur, lima tahun berturut-turut.”

Dia menghadapi kritik pedas secara online dan dituduh lebih peduli tentang gajinya daripada “ribuan orang mati, termasuk rekan senegaranya.”

Menanggapi vide itu, NEXTA mencemooh: "Dia sama sekali tidak peduli dengan ribuan orang yang tewas, termasuk rekan senegaranya. Jelas, kekhawatiran terbesarnya saat ini adalah dia tidak akan bisa mengunggah foto makanan dari restoran.”

Komentar para selebgram itu muncul pada hari yang sama ketika kota Mariupol yang terkepung memasuki hari ke-13 tanpa makanan, air, dan listrik.

Hampir 2.200 orang tewas di Mariupol, dengan para penjarah berebut di jalan-jalan untuk memperebutkan pasokan vital, sedangkan mayat-mayat dikubur di kuburan massal.

Dilansir dari Daily Mail, banyak influencer Rusia memberi tahu pengikut mereka untuk beralih ke Telegram atau platform media sosial VK untuk terus mengikuti konten mereka.

Baca juga: McDonalds Tutup 850 Gerai di Rusia, Tanggapan atas Invasi ke Ukraina

Valeria Chekalina, seorang selebgram Rusia dengan 10,5 juta pengikut, mengatakan kepada penggemarnya bahwa dia akan mengunggah kontennya di Telegram dan VK.

Dalam bio Instagram-nya, dia menulis, “Tidak ada lagi Instagram”, di samping emoji wajah menangis.

Selebgram Rusia lainnya, Nastya Ivleeva, mengunggah foto menangis, dengan judul: “6 tahun pekerjaan saya sebagai blogger baru saja dibatalkan”.

Larangan Instagram Rusia diterapkan seminggu setelah Kremlin memblokir Facebook.

Adam Mosseri, kepala Instagram, dalam kicauannya mengatakan bahwa larangan Rusia akan membuat 80 juta pengguna terputus satu sama lain dan dari seluruh dunia. Menurut dia, itu adalah sebuah kesalahan.

“Model” Instagram lain yang berbasis di Rusia, seperti Liza Lukasheva dan Anna Ivanova, sudah mulai berbagi pesan perpisahan dengan penggemar mereka sebelum aplikasi media sosial dilarang di negara itu.

Selebgram Rusia berfokus pada bagaimana melanjutkan sumber pendapatan mereka dengan meminta basis penggemar mereka beralih ke media sosial lain, seperti Telegram dan VKontakte, yang setara dengan Facebook di Rusia.

Baca juga: Ukraina Tukar 9 Tentara Rusia dengan Wali Kota Melitopol yang Diculik

Rusia melarang Instagram dan menuduh pemilik Facebook, Meta, sebagai organisasi “ekstremis”, karena mengizinkan pengguna menyerukan kekerasan untuk pasukan Rusia di Ukraina

Sementara itu, Pavel Durov, miliarder kelahiran Rusia, pendiri Telegram dan VKontakte (VK), mengaku dipecat dari perusahaan dan dipaksa meninggalkan Rusia oleh badan keamanan nasional FSB, setelah menolak memberikan data pribadi pengguna VK Ukraina.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam sebuah unggahan di Telegram, yang telah dilihat lebih dari 1,2 juta kali, Durov menekankan bahwa ia memiliki keluarga dari Kyiv di Ukraina dan nama kecil ibunya adalah nama Ukraina.

“Sembilan tahun yang lalu saya adalah CEO VK, yang merupakan jejaring sosial terbesar di Rusia dan Ukraina. Pada 2013, badan keamanan Rusia, FSB, menuntut agar saya memberi mereka data pribadi pengguna VK Ukraina yang memprotes Presiden pro-Rusia."

"Saya menolak memenuhi tuntutan ini karena itu berarti pengkhianatan terhadap pengguna Ukraina kami."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Daily Mail
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Xi Jinping Tinggalkan Moskwa, Lagu Kebangsaan China dan Rusia Diputar

Xi Jinping Tinggalkan Moskwa, Lagu Kebangsaan China dan Rusia Diputar

Global
Upaya Pasukan Rusia Rebut Bakhmut Telah Kehilangan Momentum

Upaya Pasukan Rusia Rebut Bakhmut Telah Kehilangan Momentum

Global
Menang Lotre Rp 5,3 Miliar, Seorang Istri Langsung Nikahi Pria Lain

Menang Lotre Rp 5,3 Miliar, Seorang Istri Langsung Nikahi Pria Lain

Global
Cuaca Buruk, Harga Durian dari Malaysia Berpotensi Melonjak Drastis

Cuaca Buruk, Harga Durian dari Malaysia Berpotensi Melonjak Drastis

Global
AS Kritik Proposal Perdamaian di Ukraina yang Diajukan China

AS Kritik Proposal Perdamaian di Ukraina yang Diajukan China

Global
Putin: Usulan China untuk Ukraina Bisa Jadi Dasar Perdamaian

Putin: Usulan China untuk Ukraina Bisa Jadi Dasar Perdamaian

Global
Setelah  Kirim Jet Tempur Tua ke Ukraina, Slovakia Ditawari AS Helikopter Tempur, Cukup Bayar Sepertiga

Setelah Kirim Jet Tempur Tua ke Ukraina, Slovakia Ditawari AS Helikopter Tempur, Cukup Bayar Sepertiga

Global
Menteri Israel Sebut Bangsa Palestina Tidak Pernah Ada, Langsung Diserang Pihak Lain

Menteri Israel Sebut Bangsa Palestina Tidak Pernah Ada, Langsung Diserang Pihak Lain

Global
Saat Pemerintah Selandia Baru Turun Tangan Bantu Anak Muda yang Susah Move On...

Saat Pemerintah Selandia Baru Turun Tangan Bantu Anak Muda yang Susah Move On...

Global
Menengok 10 Tahun Persahabatan Xi Jinping-Vladimir Putin

Menengok 10 Tahun Persahabatan Xi Jinping-Vladimir Putin

Global
Situasi New York Jelang Isu Trump Ditangkap: Polisi Siaga Tinggi, Pasang Barikade

Situasi New York Jelang Isu Trump Ditangkap: Polisi Siaga Tinggi, Pasang Barikade

Global
5 Orang Meninggal, Tanzania Konfirmasi Wabah Virus Marburg

5 Orang Meninggal, Tanzania Konfirmasi Wabah Virus Marburg

Global
Jubir PM Hongaria Perang Kata-kata dengan Kritikus Pakai ChatGPT

Jubir PM Hongaria Perang Kata-kata dengan Kritikus Pakai ChatGPT

Global
Nasib Kapal Pesiar Milik Saddam Hussein, Kini Jadi Tempat Piknik dan Memancing Nelayan

Nasib Kapal Pesiar Milik Saddam Hussein, Kini Jadi Tempat Piknik dan Memancing Nelayan

Global
Janda Bikin Pembunuh Suaminya Jatuh Cinta, Susun Rencana Balas Dendam Bertahun-tahun

Janda Bikin Pembunuh Suaminya Jatuh Cinta, Susun Rencana Balas Dendam Bertahun-tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+