Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tertunda, Singapura Longgarkan Prokes Covid-19 Mulai 15 Maret

Kompas.com - 12/03/2022, 21:27 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Singapura mengumumkan pelonggaran aturan dan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 mulai Selasa (15/3/2022).

Rencana pelonggaran ini telah tertunda selama lebih dari dua pekan setelah awalnya direncanakan pada 25 Februari 2022.

Adapun penundaan disebabkan masih berkecamuknya gelombang ke-7 Covid-19 varian Omicron.

Baca juga: Pelonggaran Covid-19 Singapura, Jaga Jarak Tidak Perlu jika Bermasker

Pelonggaran prokes Covid-19 Singapura

Pelonggaran prokes merupakan bagian dari langkah-langkah yang diterapkan Singapura untuk new normal hidup bersama Covid-19 yang endemik.

Pelonggaran ini dilakukan dengan menyederhanakan sejumlah peraturan Covid-19.
Warga Singapura tidak perlu lagi menjaga jarak antara satu sama lain sepanjang memakai masker.

Saat ini jarak satu meter diterapkan antara satu sama lain. Misalnya, tanda silang dipasang antara bangku-bangku taman dan di kamar mandi urinoir.

Jumlah warga yang diizinkan bertatap muka tidak berubah, tetap lima orang.

Jumlah lima orang ini juga berlaku bagi yang berkunjung ke rumah kapan pun. Sebelumnya tuan rumah hanya dapat menerima maksimal lima orang dalam sehari.

Karyawan dapat kembali menggelar kumpul-kumpul sosial di kantor. Untuk kapasitas karyawan yang bekerja di kantor tidak berubah pada angka maksimal 50 persen.

Pemerintah "Negeri Singa” juga menghapus kuota maksimal untuk acara keramaian seperti kegiatan beragama, resepsi pernikahan, upacara pemakaman, pertemuan bisnis, dan konferensi media.

Jumlah hadirin akan disesuaikan dengan kapasitas lokasi acara.

Kuota maksimal kegiatan olahraga dinaikkan dari 10 orang menjadi 30 orang yang telah divaksin.

Baca juga: Nasib Miris Gelandangan di Jakarta Selama Pandemi Disorot Media Singapura

Pengecekan status Covid-19 sebelum berolahraga juga dihapuskan. Pelonggaran ini berarti warga Singapura dapat kembali bermain sepak bola dan hoki untuk kali pertama sejak pandemi berkecamuk dua tahun yang lalu.

Pekerja migran yang selama ini tertahan di asrama pekerja asing dapat kembali berbaur dengan masyarakat. Kuota jumlah pekerja yang diizinkan keluar dari asrama dinaikkan dari 3.000 menjadi 15.000 pada hari kerja dan 6.000 menjadi 30.000 pada akhir pekan.

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung menyampaikan, gelombang ke-7 sudah mulai mereda setelah hampir dua bulan melanda Singapura.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com