ITALIA, KOMPAS.com - Gunung Etna, salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, menyemburkan asap dan abu dalam letusan terbaru pada Senin (21/2/2022).
Letusan Gunung Etna ini akhirnya memaksa penutupan sementara bandara Catania di Sisilia.
“Awan abu naik 10 kilometer (6,2 mil) ke udara di atas kawah di tenggara gunung berapi,” terang Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi (INGV) di Twitter, dikutip dari Kantor Berita AFP, Senin.
Baca juga: Setelah Diterjang Tsunami, Tonga Giliran Harus Lockdown akibat Covid-19
Bandara internasional Vincenzo Bellini terdekat di Catania ditutup pada Senin siang waktu setempat hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Penerbangan masuk sementara dialihkan ke Palermo.
Menurut Badan perlindungan sipil Italia, abu letusan Gunung Etna telah menutupi jalan, balkon, dan atap kota di dekatnya.
INGV telah mencatat peningkatan bertahap dalam tremor vulkanik-seismik -yang disebabkan oleh gas yang keluar- yang bisa menjadi tanda bahwa Gunung Etna sedang menuju ledakan spektakuler lainnya dari air mancur lava berapi, yang dikenal sebagai aktivitas paroksismal.
Memiliki ketinggian 3.324 meter (hampir 11.000 kaki), Etna adalah gunung berapi aktif tertinggi di Eropa dan sering meletus dalam 500.000 tahun terakhir.
Baca juga: 23 Orang di Kapal Militer Australia Pembawa Bantuan ke Tonga Terdeteksi Positif Covid-19
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.