Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Yaman, Koalisi Arab Saudi Hancurkan Sistem Komunikasi di Ibu Kota Sana'a

Kompas.com - 14/02/2022, 18:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SANA'A, KOMPAS.com - Koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi pemberontak yang didukung Iran di Yaman, pada Senin (14/2/2022) menghancurkan sistem komunikasi untuk serangan drone di dekat Kementerian Telekomunikasi di Sana'a.

Arab Saudi melakukan intervensi dalam perang saudara Yaman pada 2015 untuk mendukung pemerintah melawan pemberontak Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman utara, termasuk ibu kota Sana'a.

"Kami telah menghancurkan sistem komunikasi yang digunakan untuk mengoperasikan stasiun kontrol drone," kata koalisi itu seperti dikutip AFP dari kantor berita pemerintah Saudi SPA.

Baca juga: Perang Yaman: Kenapa Houthi Ingin Merebut Marib?

"Houthi menggunakan Kementerian Telekomunikasi dan Teknologi Informasi di Sana'a untuk operasi permusuhan," tambahnya.

Koresponden AFP di Sana'a membenarkan bahwa serangan udara koalisi menargetkan beberapa wilayah ibu kota di sekitar kementerian.

Sejauh ini belum diketahui apakah ada korban dari serangan tersebut.

Ini adalah kali pertama koalisi menargetkan kementerian sipil, setelah sejauh ini hanya menyerang Kementerian Pertahanan.

Koalisi mengatakan, serangan itu sebagai tanggapan atas serangan drone pada Kamis (10/2/2022) di bandara Saudi dekat perbatasan, yang menyebabkan 12 orang luka-luka akibat puing-puing yang jatuh setelah militer Saudi meledakkan proyektil berisi bom.

Koalisi telah memperingatkan akan menyerang pos dari mana Houthi meluncurkan drone di Sana'a, dan meminta warga sipil untuk meninggalkan daerah sipil yang digunakan untuk tujuan militer.

Houthi sering meluncurkan serangan drone ke sasaran di Arab Saudi termasuk bandara dan instalasi minyak.

Perang Yaman mengalami eskalasi dalam beberapa bulan terakhir karena koalisi meningkatkan serangan anti-Houthi.

Sementara itu, pemberontak juga meningkatkan serangan terhadap Arab Saudi dan sesama anggota koalisi yaitu Uni Emirat Arab.

Perang saudara Yaman pecah pada 2014 ketika Houthi merebut Sana'a, mendorong koalisi yang dipimpin Arab Saudi untuk campur tangan pada tahun berikutnya guna menopang pemerintah yang diakui secara internasional.

Ratusan ribu orang tewas secara langsung atau tidak langsung dalam perang Yaman, sementara jutaan orang kehilangan tempat tinggal dalam apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

Baca juga: Perang Yaman, Koalisi Arab Saudi Hancurkan Gudang Senjata Houthi di Ibu Kota

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com