Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2022, 20:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

RABAT, KOMPAS.com - Pihak berwenang Maroko berencana mensurvei sumur-sumur yang terbengkalai dan ilegal di seluruh negeri, menurut laporan kantor berita pemerintah MAP pada Kamis (10/2/2022).

Inisiatif ini diambil setelah kasus Rayan meninggal, seorang anak laki-laki yang terperangkap dalam lubang sumur dan memicu perhatian global.

Rayan jatuh ke sumur kering yang sempit sepanjang 32 meter pada 1 Februari. Operasi penyelamatan besar-besaran tidak membuahkan hasil.

Baca juga: Siapa Rayan yang Meninggal di Maroko, Detik-detik Masuk Sumur hingga Sulitnya Penyelamatan

"Untuk menghindari terulangnya tragedi Rayan, menteri perairan menginstruksikan direktur kantor sumber daya air untuk melakukan survei penuh terhadap sumur yang terbengkalai," kata pejabat Kementerian Perairan Maroko Abdelaziz Zerouali dikutip dari AFP.

Sumur yang melanggar aturan akan dibuat aman dengan biaya dari orang yang menggalinya, serta diikuti dengan tindakan hukum yang sepadan, tambahnya.

Kasus Rayan memicu gelombang simpati di seluruh Maroko dan sekitarnya. Sekitar 1,7 miliar orang mengikuti cerita tersebut secara online, menurut Observatory of Digital Public Opinion (O2PN).

Arab Saudi pada Minggu (6/2/2022) mengatakan, sudah mengisi dan memagari ribuan sumur terbengkalai di seluruh negeri setelah tragedi Rayan.

Setelah kematian Rayan, perdebatan di Maroko juga beralih ke masalah sumur yang tidak teratur, dengan beberapa tokoh masyarakat mendesak tindakan keras.

Zerouali mengatakan, tidak ada angka pasti yang tersedia soal sumur seperti itu, tetapi lebih dari 1.000 orang per tahun didenda karena pelanggaran terkait dengan pengeboran ilegal.

Banyak penduduk pedesaan Maroko kesulitan mendapatkan akses ke air untuk minum dan irigasi, masalah yang diperburuk oleh kekeringan akut dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Kenapa Rayan Bisa Masuk Sumur di Maroko dan Evakuasinya Butuh 5 Hari?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Awalnya Dikira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang Lalu Merawatnya Hingga Dewasa

Awalnya Dikira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang Lalu Merawatnya Hingga Dewasa

Global
Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia

Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia

Global
Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Global
Hakim AS: Trump Tipu Bank dan Asuransi Saat Bangun Kerajaan Real Estat

Hakim AS: Trump Tipu Bank dan Asuransi Saat Bangun Kerajaan Real Estat

Global
Terjebak di Lift Macet Perusahaan, Gaji Karyawan Ini Malah Dipotong karena Telat

Terjebak di Lift Macet Perusahaan, Gaji Karyawan Ini Malah Dipotong karena Telat

Global
Hina Pria Beratribut Wagner, Warga Belarusia Dipaksa Minta Maaf di Depan Kamera

Hina Pria Beratribut Wagner, Warga Belarusia Dipaksa Minta Maaf di Depan Kamera

Global
PBB Terus Ingatkan Bahaya Perlombaan Senjata Nuklir Walau Tak Digubris

PBB Terus Ingatkan Bahaya Perlombaan Senjata Nuklir Walau Tak Digubris

Global
Ketika Beckham dan Ronaldo Tampil di Asian Games untuk India...

Ketika Beckham dan Ronaldo Tampil di Asian Games untuk India...

Global
Rusia Klaim AS dan Inggris Bantu Ukraina Serang Armada Laut Hitam di Crimea

Rusia Klaim AS dan Inggris Bantu Ukraina Serang Armada Laut Hitam di Crimea

Global
Pemenang Lotre Rp 31,67 Triliun di AS Dikritik karena Beli Mansion Mewah

Pemenang Lotre Rp 31,67 Triliun di AS Dikritik karena Beli Mansion Mewah

Global
Putin Beri Deadline Menhan Rusia, Hentikan Serangan Balasan Ukraina Sebelum Oktober

Putin Beri Deadline Menhan Rusia, Hentikan Serangan Balasan Ukraina Sebelum Oktober

Global
Filipina Nekat Singkirkan Penghalang Karang di Laut Sengketa, China Merespons Pedas

Filipina Nekat Singkirkan Penghalang Karang di Laut Sengketa, China Merespons Pedas

Global
Bos Evergrande, Xu Jiayin, Ditahan Polisi China

Bos Evergrande, Xu Jiayin, Ditahan Polisi China

Global
Rusia Pertimbangkan Ikut China Setop Impor Makanan Laut dari Jepang Buntut Limbah Fukushima

Rusia Pertimbangkan Ikut China Setop Impor Makanan Laut dari Jepang Buntut Limbah Fukushima

Global
Korut Peringatkan PBB, Semenanjung Korea Berisiko Perang Nuklir

Korut Peringatkan PBB, Semenanjung Korea Berisiko Perang Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com