RABAT, KOMPAS.com - Pihak berwenang Maroko berencana mensurvei sumur-sumur yang terbengkalai dan ilegal di seluruh negeri, menurut laporan kantor berita pemerintah MAP pada Kamis (10/2/2022).
Inisiatif ini diambil setelah kasus Rayan meninggal, seorang anak laki-laki yang terperangkap dalam lubang sumur dan memicu perhatian global.
Rayan jatuh ke sumur kering yang sempit sepanjang 32 meter pada 1 Februari. Operasi penyelamatan besar-besaran tidak membuahkan hasil.
Baca juga: Siapa Rayan yang Meninggal di Maroko, Detik-detik Masuk Sumur hingga Sulitnya Penyelamatan
"Untuk menghindari terulangnya tragedi Rayan, menteri perairan menginstruksikan direktur kantor sumber daya air untuk melakukan survei penuh terhadap sumur yang terbengkalai," kata pejabat Kementerian Perairan Maroko Abdelaziz Zerouali dikutip dari AFP.
Sumur yang melanggar aturan akan dibuat aman dengan biaya dari orang yang menggalinya, serta diikuti dengan tindakan hukum yang sepadan, tambahnya.
Kasus Rayan memicu gelombang simpati di seluruh Maroko dan sekitarnya. Sekitar 1,7 miliar orang mengikuti cerita tersebut secara online, menurut Observatory of Digital Public Opinion (O2PN).
Arab Saudi pada Minggu (6/2/2022) mengatakan, sudah mengisi dan memagari ribuan sumur terbengkalai di seluruh negeri setelah tragedi Rayan.
Setelah kematian Rayan, perdebatan di Maroko juga beralih ke masalah sumur yang tidak teratur, dengan beberapa tokoh masyarakat mendesak tindakan keras.
Zerouali mengatakan, tidak ada angka pasti yang tersedia soal sumur seperti itu, tetapi lebih dari 1.000 orang per tahun didenda karena pelanggaran terkait dengan pengeboran ilegal.
Banyak penduduk pedesaan Maroko kesulitan mendapatkan akses ke air untuk minum dan irigasi, masalah yang diperburuk oleh kekeringan akut dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Kenapa Rayan Bisa Masuk Sumur di Maroko dan Evakuasinya Butuh 5 Hari?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.