Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2022, 13:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BAGHDAD, KOMPAS.com - Istana Saddam Hussein tersebar di seluruh Irak dengan lebih dari 100 bangunan dan vila mewah yang dibangun oleh mantan diktator tersebut.

Beberapa di antaranya masih digunakan, tetapi banyak juga di antaranya yang sudah jadi reruntuhan seperti bekas negara dilanda perang.

Dengan tiang marmer, hiasan ukiran, dan perabotan mencolok, istana-istana itu mencerminkan megalomania dan delusi keagungan Saddam Hussein, yang hanya sekali atau dua kali mengunjungi beberapa di antaranya.

Baca juga: Sejarah Perang Irak vs Amerika: Awal Invasi, Tewasnya Saddam Hussein, hingga Pertempuran Lawan ISIS

Di kediamannya di Babylon, citra Saddam Hussein yang ditakuti terukir di relief seperti kaisar Mesopotamia yang ia idolakan, raja dinasti Kasdim Nebukadnezar II.

Di banyak tempat, inisial SH masih terlihat sebagai pengingat Saddam Hussein yang digulingkan oleh invasi pimpinan AS pada 2003, ditangkap akhir tahun itu, lalu dieksekusi tahun 2006.

Sebagian besar istananya dijarah saat terjadi invasi. Para pencuri memulung semua yang bisa mereka bawa, bahkan mencabut kabel-kabel listrik dari dinding.

Sejak itu, hanya segelintir tempat tinggal megah yang dipakai lagi, sering kali sebagai pangkalan militer atau administrasi publik, sangat sedikit yang jadi museum.

Sementara itu sebagian besar kosong karena biaya renovasinya mahal.

Salah satu bekas istana Saddam Hussein di Babylon Tourist Resort, Irak tengah, 17 Januari 2022.AFP/AHMAD AL-RUBAYE Salah satu bekas istana Saddam Hussein di Babylon Tourist Resort, Irak tengah, 17 Januari 2022.
"Kami bisa mengubah istana menjadi museum, setidaknya di Baghdad--museum permadani, misalnya, atau tentang keluarga kerajaan atau seni Islam," kata Laith Majid Hussein, direktur Badan Kepurbakalaan dan Warisan Negara Irak, dikutip dari AFP pada Kamis (3/2/2022).

Namun, dia mengakui bahwa merehabilitasi banyak kastil raksasa Irak itu akan membutuhkan dana yang luar biasa besar.

Birokrasi dan korupsi yang mengakar juga menjadi rintangan lain, kata seorang pejabat senior pemerintah yang berbicara dengan syarat anonim.

"Birokrasi dan korupsi menghambat restorasi istana-istana ini untuk mengubahnya menjadi kompleks wisata atau pusat warisan," terangnya.

Baca juga: 16 Juli dalam Sejarah: Saddam Hussein Jadi Presiden Irak pada 1979 Pasca-Kudeta

Istana Saddam Hussein simbol kediktatoran

Saddam Hussein selama lebih dari 20 tahun berkuasa di negara kaya minyak itu, memiliki banyak bangunan dan istana yang dibangun dengan menentang embargo Barat tahun 1990-an.

Dalam gejolak perang, banyak istana Saddam Hussein yang rusak akibat pertempuran atau digunakan sebagai pangkalan oleh AS dan pasukan asing lainnya.

Di Baghdad, tiga istana sekarang menjadi tempat kepresidenan dan kantor perdana menteri.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Klaim Asuransi Hewan Terunik Tahun Ini, Dimenangkan Kucing yang Tak Sengaja Ikut Terlipat Di Sofa Lipat

Klaim Asuransi Hewan Terunik Tahun Ini, Dimenangkan Kucing yang Tak Sengaja Ikut Terlipat Di Sofa Lipat

Global
Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 57 Tewas, Pelaku Masih Misteri

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: 57 Tewas, Pelaku Masih Misteri

Global
Kura-kura Peliharaan di AS Kabur dari Klinik Dokter Hewan untuk Ketiga Kalinya

Kura-kura Peliharaan di AS Kabur dari Klinik Dokter Hewan untuk Ketiga Kalinya

Global
Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Aturan Baru, Anggota Parlemen AS Bisa Pakai Pakaian Olahraga Saat Bekerja

Global
Dipelihara di Gedung Putih, Anjing Joe Biden Kembali Bikin Ulah

Dipelihara di Gedung Putih, Anjing Joe Biden Kembali Bikin Ulah

Global
Kabar Baik, Jumlah Populasi Badak Global Kian Meningkat, Sebelumnya Terancam Punah

Kabar Baik, Jumlah Populasi Badak Global Kian Meningkat, Sebelumnya Terancam Punah

Global
Bom Bunuh Diri dalam Peringatan Maulid Nabi di Pakistan Tewaskan 52 Orang

Bom Bunuh Diri dalam Peringatan Maulid Nabi di Pakistan Tewaskan 52 Orang

Global
AS Bongkar Praktik Manipulasi Media Global di China

AS Bongkar Praktik Manipulasi Media Global di China

Global
Rangkuman Hari Ke-582 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan 39 Drone Rusia | Polandia Jawab Teka-teki Asal Rudal

Rangkuman Hari Ke-582 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan 39 Drone Rusia | Polandia Jawab Teka-teki Asal Rudal

Global
Penjaga Taman Safari di Jepang Tewas Diserang Singa

Penjaga Taman Safari di Jepang Tewas Diserang Singa

Global
400 Anjing Laut dan Singa Laut Mati akibat Flu Burung di Uruguay

400 Anjing Laut dan Singa Laut Mati akibat Flu Burung di Uruguay

Global
Sungai Amazon Mengering, Ikan-ikan Mati, Penduduk Terancam Kesulitan Pangan

Sungai Amazon Mengering, Ikan-ikan Mati, Penduduk Terancam Kesulitan Pangan

Global
Pembuangan Limbah PLTN Fukushima Tahap 2 Akan Dimulai Pekan Depan

Pembuangan Limbah PLTN Fukushima Tahap 2 Akan Dimulai Pekan Depan

Global
Pohon Sycamore Gap yang Ikonis di Inggris Ditebang, Picu Kesedihan Luas, Remaja Ditangkap

Pohon Sycamore Gap yang Ikonis di Inggris Ditebang, Picu Kesedihan Luas, Remaja Ditangkap

Global
Cerita Saksi Mata Tragedi Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak yang Tewaskan 115 Orang

Cerita Saksi Mata Tragedi Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak yang Tewaskan 115 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com