KOMPAS.com - Ending film David Fincher tahun 1999 "Fight Club", ternyata telah ditulis ulang di China.
Dilansir NDTV, akhir cerita aslinya adalah karakter Edward Norton membunuh alter-ego imajinernya Tyler Durden, yang diperankan Brad Pitt.
Kemudian bom menghancurkan beberapa bangunan sebagai bagian dari rencana untuk menghancurkan konsumerisme dengan menghapus catatan utang.
Baca juga: Sinopsis Fight Club, Kisah Orang yang Bosan dengan Kehidupannya
Namun, versi film yang dirilis di China menunjukkan pesan singkat yang mengatakan semua penjahat ditangkap dan pihak berwenang menang.
Versi berakhir tepat sebelum ledakan dan sebuah pesan mengatakan polisi menangkap para penjahat dan mengirim Durden ke "rumah sakit jiwa".
Meskipun tidak diketahui bagaimana atau kapan perubahan itu dilakukan, menurut sebuah laporan CNN, bukan hal yang aneh jika film-film asing disensor secara ketat sebelum tayang di China.
Selain itu, perusahaan China yang memiliki hak atas film luar negeri di negara itu sering menyensor sendiri sebelum merilisnya ke masyarakat umum untuk menenangkan regulator.
Baca juga: Facebook Bikin Aplikasi Penembus Sensor China dan Iran
Namun, perubahan pada akhir Fight Club telah memicu kecamuk di media sosial dan penonton menjadi marah, termasuk mereka yang telah melihat aslinya sebelumnya.
Tetapi beberapa juga menertawakan dan mengejek upaya penyensoran China.
Chuck Palahniuk, penulis novel pada 1996 yang menjadi acuan film, menanggapi hal ini di Twitter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.