KOMPAS.com - NFT kian menjadi fenomena. Non-fungible Token alias token yang tidak dapat dipertukarkan kini ada di mana-mana.
Banyak orang mungkin masih belum mengerti apa itu dan bagaimana cara kerjanya. Namun, yang pasti, ada uang yang bisa dihasilkan dalam perdagangan token digital ini.
NFT biasanya mewakili barang-barang dunia nyata, seperti karya seni dan musik. NFT memberikan bukti kepemilikan yang kuat, hak eksklusif, dan mekanisme perizinan yang sangat mudah.
Baca juga: Ramaikan Tren, Neymar Beli NFT di OpenSea Senilai Rp 15 Miliar
Dilansir Money Control, pembuat konten dapat memasarkan NFT mereka dan memperdagangkannya secara bebas.
Ini mendorong peningkatan pesat NFT sebagai barang berharga saat ini.
Bagi pengusaha dan seniman, mempelajari cara membuat NFT dapat menjadi pintu gerbang untuk memonetisasi konten digital mereka dengan harga yang mengalahkan pasar.
Salah satu pengusaha tersebut adalah Tanay Mehra, yang memiliki bisnis tekstil di Jalandhar dan merupakan eksportir tekstil dan rempah-rempah.
Dia juga berdagang di NFT untuk mencari nafkah, berurusan dengan seni digital, memorabilia kriket dan koleksi koin.
Mehra melakukan 4-5 perdagangan sebulan dan rata-rata laba atas investasinya adalah 70-80 persen.
Baca juga: Viral Ghozali Everyday, Ini Penjelasan Pakar Unpad tentang NFT
Mehra pun menawarkan menceritakan tentang fenomena ini, yang menawarkan banyak cuan untuk pendatang baru di dunia NFT.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.