Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jean-Jacques Savin, Petualang Perancis Tewas dalam Misi Mendayung Solo Melintasi Atlantik

Kompas.com - 24/01/2022, 17:58 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

PARIS, KOMPAS.com - Jean-Jacques Savin, seorang petualang Perancis berusia 75 tahun, meninggal ketika mencoba mendayung melintasi Atlantik seorang diri, menurut pernyataan dari tim pendukungnya untuk upaya tersebut.

"Dengan sangat sedih kami baru mengetahui kematian teman kami Jean-Jacques," kata tim pendukungnya dalam sebuah unggahan di Facebook.

"Tubuh Jean-Jacques ditemukan tak bernyawa di dalam kabin kano l'Audacieux (The Audacious)."

Baca juga: Baru Berusia 19 Tahun, Gadis Ini Jadi Pilot Termuda yang Kelilingi Dunia

Savin berangkat dari Portugal barat daya pada Sabtu (1/1/2022 ). Dia menuju Ponta Delgada di kepulauan Azores, sebelum kehilangan kontak dengan tim ini pada awal Jumat (21/1/2022).

Jean-Jacques mengaktifkan dua suar marabahaya pada Kamis (20/1/2022) malam hingga Jumat untuk menunjukkan bahwa dia mengalami situasi yang sangat sulit, kata timnya melansir CNN pada Minggu (23/1/2022).

Otoritas maritim Portugal melihat perahu Savin mengambang terbalik di dekat Azores pada Jumat (21/1/2022).

Seorang penyelam dapat turun ke bawah permukaan air untuk melihat ke dalam kabin kecil kapal dan menemukan tubuh Savin di dalamnya.

"Sayangnya, kali ini lautan lebih kuat dari teman kami, yang sangat menyukai berlayar dan laut," kata tim pendukung Savin.

Tidak ada informasi lebih lanjut yang akan dirilis karena tim tidak ingin memberikan rincian kematian Savin, dan menyampaikan belasungkawa kepada putri dan pasangannya.

Baca juga: Pemanasan Global Sebabkan Semakin Banyak Badai di Atlantik Utara

Dalam unggahan di Facebook pada Rabu (19/1/2022), Jean-Jacques menulis: “Saya mengalami beberapa masalah selama satu dekade: sensor surya (yang seharusnya mengisi ulang baterai desalinator air) tidak lagi berfungsi. Saya terpaksa menggunakan desinfektan manual saya tetapi itu menghabiskan energi fisik saya."

"Yakinlah, aku tidak dalam bahaya!”

Dia menerangkan saat itu dalam perjalanan ke Azores menuju pelabuhan kepulauan Ponta Delgada.

Menurutnya, di sana ada pelabuhan yang indah dengan bandara di sebelahnya. Dia pun bisa memperbaiki masalah pada kanonya jika dia mau, sehingga kebutuhannya bisa terpenuhi.

Menurut catatannya saat itu, dia mengalami kesulitan karena angin kencang. Namun kondisi cuaca itu dinilai bisa semakin mudah mendorongnya ke kepulauan.

“Tujuan saya adalah pergi sejauh yang saya bisa setiap hari selama angin bersama saya!
Angin kemudian akan dari Timur (akan berkurang kuat pada akhir minggu, awal minggu depan jika ramalan tidak salah ...) dan kemudian saya harus mundur untuk menjaga agar saya menuju kepulauan Ponta Delgada.”

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Beryl Markham, Wanita Penerbang Solo Pertama Lintasi Atlantik

Dalam unggahan di Facebook pada Rabu (19/1/2022), Jean-Jacques juga berbagi peta perjalanan yang telah dilakukannya ketika itu, dengan kiri atas Kepulauan Punta Delgada Azores, serta tautan Google Maps untuk melihat posisinya.

Savin tidak asing dengan petualangan yang berani. Dia telah menyeberangi Atlantik dengan kano oranye raksasa dalam perjalanan sejauh 2.930 mil, dan berlabuh pada Mei 2019 di pulau kecil St Eustatius di Karibia Belanda setelah lebih dari empat bulan di laut.

Dia sebelumnya bekerja sebagai penerjun payung militer dan pilot pribadi, dan mendaki Mont Blanc pada 2015, menurut situs web proyeknya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com