Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rohana, Wanita di Malaysia yang sejak Kecil Ditinggal Ibunya Kembali ke Indonesia, Kini Kesulitan Dapat Kewarganegaraan

Kompas.com - 17/01/2022, 21:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

PETALING JAYA, KOMPAS.com – Seorang wanita di Malaysia bernama Rohana Abdullah kini sedang berjuang mendapatkan kewarganegaraan di negara tersebut.

Rohana merupakan anak dari seorang ibu yang berasal dari Indonesia.

Ibu Rohana menikah dengan seorang pria lokal Malsyaia tetapi dia menghilang setelah Rohana lahir.

Baca juga: Finalis MasterChef Ini Terancam Hukuman Mati karena Bunuh ART di Malaysia

Diberitakan The Star, Minggu (16/1/2022), Rohana kini sudah berusia 22 tahun dan tinggal bersama ibu angkatnya bernama Chee Hoi Lan.

“Saat ini saya sedang menghadapi masalah untuk mendapatkan status kewarganegaraan. Saya mengerti karena ibu saya adalah orang Indonesia dan ayah saya telah menghilang sejak saya masih kecil," kata Rohana.

Dia mengaku sudah mengajukan status kewarganegaraan Malaysia pada 2016 dan sampai sekarang belum ada tanggapan.

“Jadi laoshi (panggilan akrab untuk Chee yang berarti guru dalam bahasa Mandarin) dan saya pernah bertemu dengan Gulam Muszaffar (Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Zona) yang kebetulan adalah muridnya (Chee) pada tahun 1980 untuk meminta bantuan dalam masalah ini,” kata Rohana.

Rohana dirawat seperti anak sendiri oleh Chee Hoi Lan meski beda agama

Perbedaan agama dan ras tidak menghentikan Chee Hoi Lan untuk bersedia membesarkan Rohana Abdullah yang ditinggalkan sebagai bayi saat masih berusia dua bulan di taman kanak-kanak 22 tahun lalu. 

Baca juga: Viral Tren “Unboxing Pengantin” di Malaysia, Netizen Geram

Saat itu ibu Rohana yang merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) atau berasal dari Indonesia memilih kembali ke negaranya.

Chee, 83, pernah menjadi guru taman kanak-kanak di mana ibu Rohana bekerja sebagai pembersih.

Dia membesarkan Rohana seperti darah dagingnya sendiri meskipun ada perbedaan agama dan ras.

Dalam pemberitaan Harian Metro, Jumat (14/1/2022), Chee mengaku sadar bahwa mereka berbeda keyakinan,

Oleh karena itu, dia berusaha memenuhi semua kebutuhan Rohana termasuk mengirimnya untuk pelajaran agama Islam seperti Kelas Asas Fardu Ain (Kafa).

Selain itu, Chee juga memastikan bahwa Rohana mempelajari dasar-dasar Islam melalui studinya di sekolah dan interaksi dengan orang-orang di sekitarnya.

“Aku mencintainya seperti anakku sendiri. Sejak kecil, saya memastikan dia makan makanan halal dan menjalankan ibadah agama sebagai seorang Muslim hingga saat ini," tutur dia.

Chee menyampaikan sebelum mati, dirinya ingin sekali melihat Rohana menikah, hidup sukses, dan bahagia.

Baca juga: Serang Penduduk Desa, Seekor Harimau yang Terancam Punah Ditembak Mati Petugas di Malaysia

"Saya lega karena sepanjang hidupnya, saya memastikan bahwa dia hidup sebagai seorang Muslim dan akan tetap begitu selamanya,” kata Chee.

Sebelumnya, Chee sempat mengungkit soal Rohana tidak berstatus kewarganegaraan Malaysia kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Zona Batu Gulam Muszaffar Ghulam Mustakim.

Chee, yang belum menikah, mengatakan bahwa selama Rohana tinggal bersamanya, dia memastikan bahwa putri angkatnya itu terus mengamalkan agama Islam.

“Saya tahu ada hal-hal yang dia tidak bisa makan. Saya tahu ada saat-saat dia perlu berdoa dan itu tidak masalah sama sekali," jelas dia.

“Saya bertanggung jawab sebagai seorang ibu, saya mendidik, saya mengasuhnya sebagaimana mestinya. Yang membedakan kami adalah budaya dan agama,” tambahnya.

Rohana sendiri mengatakan dia akan terus mencintai ibu angkatnya bahkan setelah dia menempuh jalannya sendiri.

Tanggapan Mendagri Malaysia

Kisah Rohana telah terdengar sampai di telinga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia, Datuk Seri Hamzah Zainudin.

Tersentuh dengan kasus adopsi lintas agama tersebut, Datuk Seri Hamzah Zainudin mengaku telah menginstruksikan petugasnya untuk menyelidiki kasus Rohana Abdullah yang ditinggal ibunya Indonesia kembali ke negaranya.

"Saya tersentuh ketika saya diberitahu tentang kasus ini minggu lalu. Saya sudah bilang ke petugas saya untuk menyelidiki keabsahan informasi yang diberikan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan," kata Hamzah dalam sebuah posting Facebook, Minggu (16/1/2022), sebagaimana diberitakan The Star. 

Baca juga: Sindir PM Ismail Sabri, Media Malaysia Pakai Video Jokowi Beri Jalan untuk Ambulans

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com