“Dia (Gulbar) berusaha membuat Akram mundur dan memastikan tidak ada kerugian yang ditimbulkan,” ungkap Rashid.
Baca juga: Tribune Sinagoge Dekat Yerusalem Runtuh, 1 Pria dan 1 Anak-anak Tewas
Seorang sandera berhasil dibebaskan setelah Akram menahan mereka di dalam sinagoge selama enam jam.
Tim SWAT kemudian dikerahkan dan memasuki gedung pada Sabtu (16/1/2022) sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Tim tersebut berhasil menembak mati Akram dan membebaskan tiga sandera yang masih ditahan tanpa cidera.
Gubernur Texas Greg Abbott juga telah mengumumkan bahwa para sandera yang tersisa dapat keluar hidup-hidup dan aman.
Baca juga: Detik-detik Tribune Sinagoge Dekat Yerusalem Runtuh, Rumah Sakit Kewalahan Tampung Korban
Siddiqui adalah seorang mantan ilmuwan asal Pakistan yang dijatuhi hukuman 86 tahun penjara oleh pengadilan New York, AS.
Dia dihukum karena melakukan percobaan pembunuhan terhadap perwira AS di Afghanistan pada 2010.
Oleh media AS, Siddiqui dijuluki sebagai “Lady Al-Qaeda”. Kasus itu memicu kemarahan di Pakistan.
Siddiqui saat ini ditahan di penjara Federal Medical Center (FMC) di Fort Worth, Texas. Akram dilaporkan menuntut pembebasan Siddiqui.
Baca juga: Sinagoga Kanada Terima Ancaman Anti-semit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.