Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Kota Almaty Mirip Film tentang Kiamat Usai Kerusuhan Kazakhstan

Kompas.com - 10/01/2022, 18:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

ALMATY, KOMPAS.com - Kota terbesar di Kazakhstan, Almaty, seperti terlihat dalam film-film berlatar bencana masif atau kiamat.

Berkeliling dengan naik kendaraan pada Jumat pagi, masih tercium aroma mobil-mobil yang hangus terbakar.

Hanya segelintir orang lalu-lalang di jalanan, banyak yang terlalu takut meninggalkan rumah.

Baca juga: Kerusuhan Kazakhstan: Internet di Almaty Online Lagi Usai Mati 5 Hari

Tentara dan polisi memblokir tempat-tempat penting di kota, yang tempo hari menjadi titik fokus aksi protes terhadap pemerintah.

Ketika BBC mendekati kerumunan tentara di alun-alun, mereka berteriak dan melepaskan tembakan peringatan ke udara, memperingatkan agar tidak mendekat.

Wartawan BBC Abdujalil Abdurasulo sudah berulangkali ke Almaty selama bertahun-tahun. Biasanya kota ini ramai, dimana-mana banyak tumbuh-tumbuhan hijau dan gampang menemukan tempat makan dan minum.

Dan saat ini, bangunan pertokoan dan bank telah dijarah atau dihancurkan. Butuh banyak waktu untuk memulihkan semua ini.

Sebagian besar kerusakan terjadi di sekitar alun-alun besar yang didatangi pertama kali oleh pengunjuk rasa ketika demonstrasi dimulai.

Baca juga: Paus Fransiskus Berseru Hentikan Kerusuhan di Kazakhstan

Gedung-gedung media di sekitarnya diserang dan kantor wali kota dibakar. Saat ini suasananya gelap gulita, ditelan asap hitam yang membumbung.

BBC tidak melihat adanya tanda-tanda kemunculan aksi protes lanjutan pada Jumat.

Hanya sekelompok kecil orang yang berkumpul di dekat bangunan yang luluh lantak untuk mengambil foto melalui ponsel mereka.

Tapi BBC masih bisa mendengar suara tembakan dan ledakan, yang mungkin merupakan granat kejut.

Ketika Abdurasulo pertama kali datang, dia pikir ada kabut. Namun kemudian dia menyadari itu kemungkinan asap dari granat dan kembang api.

Baca juga: Korban Tewas Kerusuhan Kazakhstan Jadi 164 Orang, 2.200 Luka-luka Kebanyakan Aparat

Salah-satu pusat perbelanjaan di Kazakhstan yang dijarah para perusuh.BBC INDONESIA Salah-satu pusat perbelanjaan di Kazakhstan yang dijarah para perusuh.

Sejumlah warga yang BBC ajak bicara menyebut mereka terkejut dan marah.

Protes ini belum pernah terjadi sebelumnya di Kazakhstan, dan banyak orang di sini tidak memperkirakan bahwa aksi protes itu menyebar dan berubah menjadi kekerasan yang begitu cepat.

Beberapa dari mereka yang diwawancarai BBC terlihat gembira melihat pasukan militer datang dari Rusia dan negara-negara tetangga lainnya.

Mereka berharap kehadiran pasukan itu akan memulihkan ketertiban.

Seorang perempuan mengatakan kepada BBC bahwa pemerintah seharusnya bersikap lebih tegas sejak awal.

Baca juga: Akar Kerusuhan Kazakhstan: 30 Tahun Pemerintahan Otokratik dan Hasil Ekonomi yang Tidak Merata

"Jika mereka menghadirkan pasukan sejak awal, saya yakin kerusuhan ini tak akan terjadi," katanya.

"Barangkali mereka khawatir bakal dihujat, bahwa mereka menggunakan senjata. Tetapi Anda lihat sekarang apa yang akibat dari pendekatan yang ditempuh selama ini."

Namun di tengah kemarahan atas aksi kekerasan tersebut, ada juga simpati bagi para pengunjuk rasa.

Tidak sedikit para demonstran berasal dari kawasan pedesaan, di mana gajinya rendah dan kehidupan mereka sulit.

"Saya mengerti tuntutan para pengunjuk rasa," ujar seorang pria, juru masak berusia 22 tahun.

Baca juga: Kerusuhan Kazakhstan Bikin Harga Minyak Melonjak, Sementara Uranium Tak Begitu Terpengaruh

Rencana menaikkan harga bahan bakar menjadi pemicu utama di balik unjuk rasa di Kazhakstan, namun ada juga ketidakpuasan meluas terhadap pemerintah.VALERY SHARIFULIN/GETTY via BBC INDONESIA Rencana menaikkan harga bahan bakar menjadi pemicu utama di balik unjuk rasa di Kazhakstan, namun ada juga ketidakpuasan meluas terhadap pemerintah.

"Kita bisa melihat gaji kita tidak bertambah dan sebagian besar penduduk pontang-panting demi hidup.

"Tapi sekarang ini terjadi penjarahan dan pengrusakan, sehingga rakyat kebanyakan kini menderita. Itu harus dihentikan."

Warga Almaty saat ini menghadapi kekurangan makanan, karena berbagai supermarket besar tutup.

Toko yang buka hanya menerima uang tunai, tetapi sulit mencari tempat untuk menarik uang. Tidak ada internet dan bahkan mendapatkan taksi tampaknya terlalu berisiko.

Dengan akses internet dan telepon tidak berfungsi dengan baik, sulit mengetahui apa yang terjadi di luar kota.

Baca juga: Kerusuhan di Kazakhstan, Lebih dari 5.000 Orang Sudah Ditangkap

Ada berbagai macam rumor beredar di masyrakat dan tidak mungkin untuk memastikan kebenarannya.

Masyarakat Kazakhstan belum pernah melihat aksi protes sebesar ini. Ada kasus kerusuhan sebelumnya, tetapi sebagian besar terlokalisasi.

Tidak satu pun aksi-aksi protes sebelumnya yang mengakibatkan bandara utama diserang.

Rencana menaikkan harga bahan bakar menjadi pemicu utama di balik unjuk rasa belakangan, namun ada juga ketidakpuasan meluas terhadap pemerintah.

Baca juga: Kerusuhan Kazakhstan Bisa Berdampak Global, Pengaruhi Minyak hingga Bitcoin

Banyak bangunan pertokoan dan bank di Kazakhstan telah dijarah atau dihancurkan. Butuh banyak waktu untuk memulihkan semua ini.ALEXANDR BOGDANOV/GETTY via BBC INDONESIA Banyak bangunan pertokoan dan bank di Kazakhstan telah dijarah atau dihancurkan. Butuh banyak waktu untuk memulihkan semua ini.

Setelah pengunduran diri presiden pertama Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev, yang menjabat sejak kemerdekaan hingga 2019, rakyat berharap pemimpin yang baru, Kassym-Jomart Tokayev akan membawa perubahan.

Harapan ini kandas. Secara khusus, penggantian nama ibu kota Astana menjadi Nur-Sultan, guna menghormati mantan pemimpin itu, adalah bukti bagi banyak orang bahwa elite lama masih berkuasa.

Bagaimanapun, situasi saat ini relatif tenang dan pihak berwenang tampaknya sudah memegang kendali.

Namun demikian jika protes ini telah berakhir saat ini, ketidakpuasan akan tetap ada. Mungkin akan ada percikan lain yang bakal menjadi pemicu yang baru.

Baca juga: Rangkuman Kerusuhan di Kazakhstan: Dipicu Harga Elpiji Naik, Negara Darurat Nasional

Informasi mendasar tentang Kazakstan

Dimana letaknya? Kazakhstan berbatasan dengan Rusia di utara dan China di timur. Ini adalah negara besar yang wilayahnya seukuran Eropa Barat.

Mengapa negara ini penting? Negara ini adalah bekas republik Soviet yang warganya mayoritas Muslim. Adapun warga Rusia merupakan minoritas tetapi jumlahnya besar.

Kazakstan memiliki sumber daya mineral yang besar. Sebanyak 3% dari cadangan minyak dunia ada di negara ini. Sektor batu bara dan gas merupakan sumber daya mineral yang penting.

Kenapa negara ini menjadi berita? Kerusuhan dilatari masalah bahan bakar minyak, yang kemudian meningkat menjadi protes berskala lebih luas terhadap pemerintah.

Baca juga: Ironi Kazakhstan, Negara Kaya Gas yang Harga Gasnya Mahal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com