Pendapatan ekspor Indonesia dari batu bara mencapai sekitar 3 miliar dollar AS per bulan, dan merupakan salah satu pendorong utama di balik rekor ekspor negara itu tahun lalu.
Jepang, yang mengimpor 2 juta ton batubara Indonesia per bulan, menulis surat kepada Menteri ESDM meminta larangan ekspor batu bara kalori tinggi dicabut.
Negara tersebut memberi catatan bahwa pembangkit listrik Indonesia menggunakan batu bara dengan nilai kalori rendah.
Jepang juga meminta pihak berwenang mengizinkan lima kapal bermuatan untuk berangkat ke Jepang.
Adaro Minerals Indonesia, salah satu unit dari Adaro Energy, mengatakan telah meminta izin untuk mengekspor batu bara metalurgi, yang digunakan untuk membuat baja bukan untuk listrik.
Penambang batu bara terbesar di Indonesia, Bumi Resources, berharap pemerintah segera mencabut larangan ekspor yang dikenakan kepada perusahaan yang telah memenuhi persyaratan DMO.
Baca juga: Indonesia Larang Ekspor Batu Bara, Pasokan Global Diprediksi Anjlok
Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Bagaimana Indonesia, Eksporter Batu Bara Termal Utama Dunia Alami Krisis Pasokan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.