Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Berseru Hentikan Kerusuhan di Kazakhstan

Kompas.com - 10/01/2022, 08:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

VATICAN CITY, KOMPAS.com – Paus Fransiskus menyerukan dialog dan keadilan untuk mengakhiri kekerasan dan kerusuhan di Kazakhstan.

Hal itu dia sampaikan pada Minggu (9/1/2022) kepada jemaat yang berkumpul di Lapangan St Peter's Square di Vatikan sebagaimana dilansir Reuters.

Selain itu, Paus Fransiskus juga mengungkapkan kesedihannya karena beberapa orang harus meregang nyawa buntut dari kerusuhan Kazakhstan.

Baca juga: Korban Tewas Kerusuhan Kazakhstan Jadi 164 Orang, 2.200 Luka-luka Kebanyakan Aparat

"Saya telah belajar dengan kesedihan bahwa ada korban selama protes yang pecah dalam beberapa hari terakhir di Kazakhstan," kata Paus.

"Saya berdoa untuk mereka dan keluarga mereka, dan saya berharap keharmonisan akan dipulihkan sesegera mungkin melalui pencarian dialog, keadilan, dan kebaikan bersama," sambung Paus Fransiskus.

Reuters melaporkan, Kazakhstan tengah diguncang kerusuhan paling mematikan dalam 30 tahun terakhir.

Pasukan asing yang dipimpin Rusia bahkan dikerahkan ke negara pecahan Uni Soviet tersebut untuk meredakan kekerasan yang mematikan.

Baca juga: Akar Kerusuhan Kazakhstan: 30 Tahun Pemerintahan Otokratik dan Hasil Ekonomi yang Tidak Merata

Pada Minggu, pihak berwenang Kazakhstan mengaku telah menstabilkan situasi di sana.

Kantor berita Rusia, Sputnik, mengutip Kementerian Kesehatan Kazakhstan, melaporkan bahwa 164 orang, termasuk dua anak, tewas di Kazakhstan selama sepekan terakhir.

Kerusuhan di Kazakhstan dipicu oleh aksi protes yang menentang kenaikan harga bahan bakar pada awal tahun.

Aksi protes dengan cepat berubah menjadi kekerasan dan berubah menjadi demonstrasi yang lebih luas terhadap pemerintah.

Baca juga: Kerusuhan Kazakhstan Bikin Harga Minyak Melonjak, Sementara Uranium Tak Begitu Terpengaruh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com