Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Kanada Justin Trudeau Sebut Influencer yang Langgar Prokes sebagai "Idiot"

Kompas.com - 08/01/2022, 20:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

OTTAWA, KOMPAS.com - Sekelompok influencer yang memfilmkan diri mereka sedang minum, merokok, dan berpesta dalam penerbangan sewaan dari Kanada ke Meksiko telah membuat marah warganet.

Dilansir NDTV, influencer tanpa masker ini disambut dengan kemarahan karena melanggar aturan Covid-19 Kanada, di tengah meningkatnya kasus varian Omicron.

Setelah video influencer ini menjadi viral di media sosial, beberapa maskapai penerbangan menolak untuk menerbangkan mereka kembali.

Baca juga: Hasil Pemilu Kanada: Kemenangan Semu PM Justin Trudeau yang Kembali Terpilih

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bahkan menyebut mereka "idiot" dalam konferensi pers pada hari Rabu (5/1/2022), lapor USA Today.

Perjalanan pesta tersebut diselenggarakan oleh James Awad, pendiri 111 Private Club, yang menerbangkan kelompok tersebut ke Meksiko pada 30 Desember 2021 dengan penerbangan Sunwing carteran.

Setelah rekaman para influencer berpesta di dalam pesawat mendapat reaksi keras dari publik, Sunwing membatalkan penerbangan pulang mereka pada 5 Januari 2022

Air Transat dan Air Canada juga menolak untuk menerbangkan mereka kembali sebagai sebuah kelompok, dengan alasan masalah keamanan.

Baca juga: Hari Terakhir Kampanye Pemilu Kanada, PM Justin Trudeau Sindir Pesaingnya

Dalam salah satu video yang viral di media sosial, terlihat sebotol vodka sedang diedarkan.

Di foto lain, seorang wanita tampak sedang merokok di udara.

Trudeau membahas kontroversi dalam konferensi pers, mencap influencer sebagai "idiot", dan menggambarkan hal itu sebagai "tamparan di wajah" pada saat semua orang mengikuti pedoman Covid-19.

"Seperti semua orang Kanada yang telah melihat video itu, saya sangat frustrasi," kata Trudeau.

"Kami tahu betapa kerasnya orang telah bekerja untuk menjaga diri mereka tetap aman, membatasi pertemuan keluarga mereka pada waktu Natal, memakai masker, mendapatkan vaksinasi, melakukan semua hal yang benar."

"Rasanya seperti tamparan di wajah saat melihat orang-orang menempatkan diri mereka sendiri, menempatkan sesama warga negara mereka, menempatkan pekerja penerbangan dalam risiko dengan menjadi sama sekali tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Baca juga: Preview Pemilu Kanada: Bisakah PM Justin Trudeau Menangi Periode Ketiga?

Menurut Guardian, Air Canada mengeluarkan pernyataan pada hari Rabu bahwa "sejauh kami dapat mengidentifikasi penumpang yang merupakan bagian dari grup, Air Canada menolak mereka naik pesawat untuk memastikan keselamatan penumpang lain dan awaknya."

Air Transat, sementara itu, mengkonfirmasi di Twitter bahwa mereka telah menolak menaikkan "penumpang yang mengganggu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NDTV
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com