Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Protes di Almaty, Kazakhstan Batasi Harga LPG 6 Bulan

Kompas.com - 07/01/2022, 20:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ALMATY, KOMPAS.com - Kerusuhan Kazakhstan membuat pemerintah pada Kamis (6/1/2022) membatasi harga bahan bakar cair (LPG) selama enam bulan.

Sebelumnya, terjadi kenaikan harga LPG yang memicu kerusuhan di Kazakhstan hingga memakan korban jiwa.

Protes Almaty Kazakhstan di negara berpenduduk 19 juta jiwa itu pekan ini terjadi sebagai kemarahan atas kenaikan harga LPG yang banyak digunakan untuk bahan bakar mobil di wilayah barat.

Baca juga: Diguncang Demo Besar, Ini 6 Fakta Soal Kazakhstan

Ribuan orang turun ke jalan di Almaty, kota terbesar negara pengekspor minyak dan gas tersebut, dan di provinsi barat Mangystau.

Para pedemo mengatakan, kenaikan harga tidak adil mengingat cadangan energi Kazakhstan yang besar.

Protes Kazakhstan 2022 meningkat menjadi kerusuhan yang meluas pada Rabu (5/1/2022). Demonstran menyerbu gedung-gedung pemerintah dan puluhan orang dilaporkan tewas dalam bentrokan dengan petugas keamanan.

"Pemerintah mengambil langkah-langkah mendesak untuk menstabilkan situasi sosial-ekonomi," kata Pemerintah Kazakhstan dikutip dari AFP.

Mereka berkata, akan melembagakan moratorium 180 hari pada kenaikan harga LPG serta bensin, solar, dan utilitas di sejumlah kota dan provinsi.

Pemerintah juga untuk sementara melarang ekspor makanan termasuk daging sapi, domba, kentang, dan wortel untuk menstabilkan harga produk makanan yang penting secara sosial.

Baca juga: Internet di Kazakhstan Putus, KBRI Nur-Sultan: Komunikasi Lewat SMS & Telepon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com