MIAMI, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah menangkap salah satu tersangka utama pembunuhan presiden Haiti Jovenel Moise pada Selasa (4/1/2022).
Mario Antonio Palacios Palacios, seorang mantan tentara Kolombia berusia 43 tahun, didakwa atas konspirasi untuk melakukan pembunuhan atau penculikan di luar negeri.
Baca juga: Setelah Presiden, PM Haiti Ariel Henry Juga Jadi Target Pembunuhan
Termasuk atas pemberian dukungan materi yang mengakibatkan kematian, serta mengetahui atau bermaksud menggunakan materi tersebut untuk percobaan atau persekongkolan untuk membunuh atau menculik.
Dia muncul di pengadilan federal di Miami pada Selasa (4/1/2022) sore tetapi tidak mengajukan pembelaan.
Palacios, yang mengenakan celana jins dan kaus oblong abu-abu serta tangan dan kakinya diborgol, mengatakan kepada hakim bahwa dia ingin ada penunjukkan pengacara.
Setelah menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pendapatan dan propertinya, termasuk bahwa dia memiliki sebuah rumah di Cali, Kolombia, dan menerima pensiun tentara hampir 370 dollar AS, dia diberikan penasehat sesuai pendapatan terbatas.
Kepada Hakim Hakim AS Alicia Otazo-Reyes, pengacara yang ditunjuk pengadilan, Alfredo Izaguirre, merekomendasikan agar Palacios tetap dalam tahanan. Pasalnya, tersangka tidak memiliki status imigrasi, kerabat, atau hubungan dengan AS.
Hakim memerintahkan penahanan, dengan mengatakan dia berisiko melarikan diri.
Baca juga: Cerita Korban Penculikan Haiti, Kabur Malam Hari, Jalan Bermil-mil dengan Panduan Bintang
Palacios dijadwalkan muncul di pengadilan lagi pada 31 Januari. Izaguirre mengatakan kliennya mungkin akan mengaku tidak bersalah pada sidang pendahuluan.
Sebuah pengaduan yang diajukan pada Selasa (4/1/2022) menyatakan bahwa Palacios berbicara secara sukarela dengan pihak berwenang AS pada Oktober.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.