Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Menjamin Keamanan Utusan Kedutaan yang Kunjungi Afghanistan

Kompas.com - 04/01/2022, 14:48 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KABUL, KOMPAS.com - Beberapa jam setelah India mengumumkan pengiriman vaksin dan gandum untuk Afghanistan, Taliban menegaskan kembali bahwa mereka akan memberikan perlindungan kepada diplomat.

Para diplomat dari negara-negara yang ingin membuka kembali kedutaan tertutup di Kabul, akan diberi jaminan keamanan.

Dilansir Hindu Times, jaminan akan diberikan terhadap situasi lapangan saat ini, baik di Kabul dan di kota-kota besar lainnya di Afghanistan.

Baca juga: Agen Intelijen Taliban Buang 3.000 Liter Miras ke Kanal

“Kami berkomitmen untuk memberikan keamanan bagi semua kedutaan dan diplomat mereka agar berfungsi normal jika mereka kembali ke Kabul,” kata Suhail Shaheen, Wakil Tetap Taliban untuk PBB.

Taliban telah memberikan beberapa jaminan selama beberapa bulan terakhir kepada masyarakat internasional.

Ini mencakup keselamatan diplomat dan pekerja di organisasi internasional.

Meski begitu, keamanan di Kabul belum membaik sejauh ini.

Baca juga: Taliban Perintahkan Penggal Manekin, Sebut Melenceng dari Syariat

Taliban telah memberi pengarahan kepada pejabat dari beberapa negara, termasuk Turki, Cina, Pakistan, Republik Kirgistan, Qatar dan Inggris tentang tantangan keamanan di lapangan.

Namun, India belum mengirim tim diplomatik kembali ke Kabul untuk laporan langsung, meskipun jangkauan kemanusiaannya telah meluas ke negara yang dilanda perang itu.

Janji pengiriman gandum dengan dukungan fasilitas transit dari Pakistan, bagaimanapun, menunjukkan bahwa Delhi semakin condong untuk melibatkan Taliban secara tidak langsung melalui organisasi internasional seperti Program Pangan Dunia.

Baca juga: Ashraf Ghani Jelaskan Alasan Kabur dari Taliban

Keterlibatan lebih lanjut dari Taliban dengan menempatkan diplomat resmi di kedutaan India, yang ditutup pada Agustus 2021, akan dicoba setelah pemeriksaan dan verifikasi yang cermat.

Pilihan India saat ini dibatasi oleh fakta bahwa Taliban belum menerima pengakuan resmi dari India, meskipun Afghanistan yang dikuasai Taliban siap menerima kiriman gandum dan obat-obatan dalam jumlah besar dari India.

Para pejabat mengatakan India saat ini sedang berunding dengan Pakistan dan organisasi internasional lainnya untuk mencari tahu modalitas untuk ekspor kiriman besar.

Baca juga: Wanita Afghanistan Turun ke Jalan, Tak Gentar Memprotes Taliban

India juga telah menuntut akses "tanpa hambatan" untuk membantu memberikan bantuan kemanusiaan dengan cara yang "non-diskriminatif".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com